BEI Kembangkan Pasar Modal Syariah, Emon Sulaeman: Dorong Pertumbuhan Investor
Riaumandiri.co - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembangkan pasar modal syariah lewat perhelatan tahunan bertajuk Sharia Investment Week (SIW) dengan mengusung tema besar “The Future of Indonesia Islamic Capital Market”
Kegiatan SIW diselenggarakan dalam rangka meningkatkan literasi pasar modal syariah yang lebih luas dan inklusif serta memperkuat branding pasar modal syariah, serta sebagai bagian dalam kampanye Aku Investor Saham.
Kepala Indonesia stock exchange bursa efek Indonesia perwakilan Riau, Emon Sulaeman menyampaikan, SIW ini menjadi tonggak kebangkitan pasar modal syariah di Indonesia.
"Melalui berbagai program yang diselenggarakan dalam SIW, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan investor syariah dan memperkuat ekosistem pasar modal syariah khususnya di Riau” ujarnya ujarnya, Selasa (4/6).
Ia juga menambahkan pasar modal syariah saat ini mengalami perkembangan pesat dan semakin diakui sebagai pasar modal syariah terbaik di dunia, hal tersebut dapat di lihat dari diterimanya penghargaan internasional Global Islamic Finance Awards, untuk kategori “The Best Islamic Capital Market”sejak 2019 hingga 2022.
"Jadi pasar modal syariah ini sudah pengalaman perkembangan yang cukup baik jadi harapannya dengan agenda SIW ini dapat memperluas informasi dan akan menarik minat masyarakat Riau pada pasar modal syariah," harapnya.
SIW ini nantinya akan membahas tentang masa depan pasar modal syariah di Indonesia, baik dari sisi investor, regulator dan akademisi, dan stakeholder lainnya dengan tetap dikemas dalam bentuk yang santai dan menarik. Sharia Investment Week (SIW) 2024.
Sebelumnya Kepala OJK Riau, Endang Nuryadin menyampaikan Berdasarkan data pemegang rekening, jumlah masyarakat Riau yang memegang rekening Efek Surat Berharga Negara (SBN), Efek Saham dan Efek Reksadana cenderung meningkat.
"Pada akhir tahun 2021 jumlah SID di Provinsi Riau adalah sebanyak 195.470 SID, dan di akhir Januari 2024 sebanyak 324.380 SID, atau mengalami peningkatan sebesar 65,9 persen," jelasnya.
OJK mencatat pertumbuhan signifikan atas nilai kepemilikan portfolio efek saham masyarakat Riau, pada periode 2021 hingga Januari 2024, yakni mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen dari Rp3,63 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp4,31 triliun pada Januari 2024.
Dengan Efek Saham dan Efek Reksadana cenderung yang meningkat di Riau, menjadi daya tarik dan harapan bagi IDX Riau untuk perkembangan pasar modal syariah yang lebih baik lagi.