Penganiaya Santriwati di Inhil Ditembak

Penganiaya Santriwati di Inhil Ditembak

Riaumandiri.co - Tim Resmob Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil menangkap Ramadan alias Utoh, yang diduga sebagai pelaku penganiayaan santriwati di tepi Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung.

Saat ditangkap, pria 36 tahun itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena mencoba melawan petugas.

Pelaku kekerasan anak ini dibekuk di sebuah rumah setelah beberapa jam diburu polisi. Pelaku sudah dibawa ke Polres Inhil untuk pengusutan lebih lanjut.


Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan menjelaskan, santriwati dianiaya ini berlatar keinginan pelaku melakukan pencabulan. Korban berinisial JM melawan sehingga membuat pelaku naik pitam lalu memukul beberapa kali pakai kayu balok.

"Pelaku memaksa korban berhubungan suami istri tapi korban melawan, pelaku ditangkap pada 28 Mei setelah beraksi pada 26 Mei," ujar AKBP Budi, Kamis (30/5).

Dalam penangkapan pelaku melawan petugas hingga akhirnya ditembak polisi. Kaki bagian kanannya mendapatkan perawatan karena peluru tajam kepolisian.

Tersangka mengaku memukul korban beberapa kali di bagian kepala. Hal ini membuat kepala korban mengalami luka sobek dan wajah lebam hingga bibir pecah.

"Korban terluka parah di bagian kepala, mendapatkan luka jahitan," jelas Budi.

Kejadian bermula saat korban pulang dari pondok pesantren dan menunggu tumpangan di tepi sungai. Tak lama setelah itu, pelaku datang menggunakan perahu bermesin lalu menawarkan tumpangan.

Korban ikut dengan pelaku meskipun tidak kenal karena tujuannya ke dermaga yang sama. Tak lama setelah itu, pelaku menepikan perahu dengan alasan bahan bakar minyak sudah mau habis.

"Pelaku meminta nomor telepon korban, korban menyebut nanti saja kalau sudah sampai di dermaga," ujar Budi.

Di pinggir sungai pelaku makan serta menawarkan makanannya tapi korban menolak. Korban juga ingin melakukan pencabulan namun korban melawan, sehingga pelaku mengambil kayu di tepi sungai.

Korban dipukul beberapa kali lalu ditinggalkan tak berdaya di pinggir sungai. Korban akhirnya ditemukan oleh warga lain yang melintas di sungai.