BEM STIE Kritik Persoalan Sampah di Pekanbaru
Riaumandiri.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) memasang sejumlah spanduk mengenai persoalan sampah kota Pekanbaru.
Presiden Mahasiswa BEM STIE Mukhtar mengatakan bahwa ia bersama rekan rekan pengurus meminta DLHK Pekanbaru untuk serius menindak tegas pengangkutan mandiri sampah yang menyebabkan timbulnya TPS ilegal.
"Kami meminta kepada Plt DLHK Kota Pekanbaru untuk menindak tegas pengangkutan sampah yang menyebabkan munculnya TPS ilegal," ujar Mukhtar, Senin (27/5).
Mukhtar mengatakan selain pengangkutan, maraknya pungli sampah di Kota Pekanbaru membuat resah masyarakat.
"Kami melihat pengutipan sampah dari rumah ke rumah yang BEM STIE duga tidak jelas siapa pengelola pengutipan sampah ini," ujar Menteri Sosial Politik (Mensospol) BEM STIE.
Menanggapi hal tersebut, Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengatakan pihak nya tidak akan melakukan pembiaran terhadap sampah. Pemerintah juga telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disosialisasikan kepada masyarakat.
"Ini yang perlu kita bicarakan bersama, jangan sampai multitafsir. Jangan sampai pemerintah dianggap membiarkan saja, padahal sudah ada SOP yang sudah kita sosialisasikan kepada masyarakat," ujar Risnandar, Minggu (26/5).
Risnandar juga mengakui Pemko Pekanbaru sudah menetapkan waktu dan tempat tertentu yang seharusnya masyarakat membuang sampah, namun tentu masih terjadi miskomunikasi pengelolaan sampah.
"Kami sebagai pemerintah diberi kewenangan, yaitu melayani, dan tentu pastinya kita memerlukan proses proses perbaikan dalam hal pelayanan khusus kebersihan," ujarnya.
Ia juga meminta kepada seluruh camat dan lurah agar bersama sama membenahi persoalan sampah tersebut.
"Pemerintah tidak bisa sendiri, tentu butuh teman teman media, masyarakat kita saling informasikan, tingkatkan kesadaran masyarakat, jangan anggap pemerintah tak bekerja," tegasnya.