Dispora Riau Gelar Pelatihan Kesukarelawanan 2024
RIAUMANDIRI.CO - Sebagai generasi harapan bangsa, pemuda dan pemudi selayaknya mendapat perhatian lebih dari pemerintah untuk pengembangan keahlian personal, maupun peningkatan daya saing sosial.
Tujuan pelatihan memahami acuan berpikir bagi tenaga kesukarelawanan dalam meningkatkan potensi diri. Dari hal tersebut, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau melaksanakan Pelatihan Kesukarelawanan Pemuda 2024 di Pekanbaru, Ahad (19/5/2024).
Pelatihan diikuti 40 pemuda utusan dari 12 kabupaten/kota se-Riau yang dibuka Kepala Dispora Riau yang diwakili Kepala Bidang Kepemudaan, Helfandi SE, M.Si. Hadir sejumlah narasumber dari Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dra. Sopti Popiyati, Kepramukaan, BPBD, dan Kadispora Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura.
"Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan relawan-relawan yang dapat menanggulangi bencana dan isu-isu sosial di Riau, seperti bencana banjir, gempa bumi, longsor, persoalan sampah, kesehatan, termasuk ikut mencegah stunting," ungkap Helfandi.
Keberadaan peserta, dalam hal ini Dispora Riau merekrut tiga orang per kabupaten/kota yang memiliki komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, bencana, pendidikan, dan pramuka. Dan untuk total peserta keseluruhan ada 40 orang.
"Kita berharap adanya kegiatan ini dapat memotivasi serta menimbulkan kesadaran dan tanggung jawab bagi pemuda sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan," jelasnya.
Diharapkan keikutsertaan nantinya bisa berperan serta dalam persoalan di sekitar, seperti halnya bencana yang saat ini tengah menimpa Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang dilanda bencana banjir bandang.
Karena itu, kepada seluruh peserta yang ikut diharapkan betul-betul menjadi relawan yang tangguh dan bisa menanggulangi isu-isu sosial yang saat ini terjadi.
Dengan pelatihan diharapkan dapat membangun komunikasi antar-kabupaten/kota dan dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Oleh karena itu, Kadispora Riau mengapresiasi kepada relawan yang memiliki jiwa sosial tinggi, sehingga atas inisiatif sendiri bergabung sebagai relawan dan bekerja tanpa pamrih tanpa memikirkan materi.
Ini adalah passion yang mulia, inisiatif membantu sesama dengan kesadaran bersosial tinggi di era yang penuh persaingan dan perhitungan ini tidak semua orang memiliki kerelaan untuk meluangkan waktu dengan tujuan meringankan beban sesamanya.
Oleh karena itu, keberadaan relawan adalah sesuatu yang patut kita syukuri, di mana adanya relawan menjadi bukti bahwa kemanusiaan masih ada di tengah-tengah manusia masa kini.
"Saya menyambut baik terselenggaranya acara ini, selain sebagai ajang silaturahmi antara relawan dengan pemerintah juga sebagai batu loncatan untuk menuju manajemen yang lebih baik, agar tercipta iklim yang harmonis antara relawan dan pemerintah. Untuk itu, kegiatan Pelatihan Kesukarelawanan Pemuda yang kita laksanakan hari ini bertujuan untuk menciptakan para relawan-relawan yang tangguh dan handal yang siap pakai dan mencapai sasaran dengan isu-isu sosial yang terdiri dari," jelasnya.
Relawan Muda menjadi wadah bagi pemuda untuk berkontribusi positif kepada masyarakat, sekaligus mengembangkan diri mereka menjadi individu yang lebih baik dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Relawan Muda merupakan sebuah inisiatif atau gerakan yang bertujuan untuk memberdayakan pemuda dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Di bagian lain, Helfandi juga menjelaskan tentang metode pelatihan yang menggunakan metode andragogi dengan cara pemberian materi di kelas/ruangan dalam rangka memecahkan masalah sosial yang dihadapi.
Pelatihan Kesukarelawanan Pemuda Tahun 2024 dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dimulai dari tanggal 19 s/d 21 Mei 2024 di Mutiara Merdeka Hotel Pekanbaru.(adv)