Pemrov Riau Sampaikan Duka Mendalam Bencana Sumbar
Riaumandiri.co - Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menyampaikan dukacita dan keprihatinannya yang mendalam, atas musibah bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar).
Akibat bencana alam ini sudah puluhan warga meninggal dunia. Pj Gubri SF Hariyanto, mendoakan kepada seluruh masyarakat Sumbar yang terkena musibah ini agar diberikan kesabaran. Begitu juga dengan keluarganya korban meninggal dunia.
"Kami turut perihatin dan berduka cita yang mendalam atas musibah ini. Kita semua tidak menyangka, dan kami juga sangat terkejut saat mendapatkan kabar ini. Semua adalah kehendak dari yang maha kuasa, kita pun tak bisa menahannya," ujar SF Hariyanto.
Dijelaskan Pj Gubri, Pemprov Riau akan segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait, untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir bandang di Sumbar. Pemprov Riau akan mengirimkan bahan makanan, dan juga petugas yang membantu proses evakuasi di Sumatera Barat.
"Kita akan koordinasi dengan pihak terkait, mudah-mudahan nanti kita bisa memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir bandang," katanya.
Sebagai informasi, Korban meninggal dunia akibat banjir lahar hujan atau galodo di Provinsi Sumatra Barat mencapai 43 orang. Angka ini berdasarkan laporan termutakhir yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (13/5), pukul 13.00 WIB.
Adapun rincian korban meninggal dunia per siang ini antara lain di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 14 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang. Sementara itu, korban dalam pencarian sebanyak 15 orang.
Kejadian ini juga memaksa warga untuk mengevakuasi diri dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah pengungsi di Kabupaten Agam sebanyak 1.159 jiwa dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatak, hingga saat ini belum menerima laporan adanya warga Riau yang menjadi korban akibat bencana banjir bandang yang terjadi di Sumbar. Namun demikian, pihaknya hingga saat ini masih terus menjalin koordinasi dengan BPBD setempat.
“Belum ada laporan, biasanya kalau ada warga Riau yang menjadi korban akan ada laporan ke kami. Kekhawatiran akan kemungkinan adanya warga Riau yang menjadi korban bencana alam tersebut wajar saja. Karena pada momen libur akhir pekan biasanya banyak warga Riau yang berlibur ke Sumbar. Apalagi akhir pekan ini merupakan libur panjang setelah adanya cuti bersama. Namun kita tentunya berharap tidak ada warga Riau yang menjadi korban,” jelas Edy Afrizal
Akibat bencana alam dan curah hujan yang tinggi di Sumbar, menurut M Edy Afrizal juga sudah mulai berdampak ke Riau. Sepertinya ditambahnya bukaan pintu air di Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar.
“Pihak PLTA Koto Panjang sudah melakukan tambahan bukaan pintu air. Namun memang belum begitu berdampak pada debit air utamanya di Sungai Kampar,” tutupnya.