Tidak Penuhi Janji, Sekelompok Pemuda Stop Operasi PT. GWDC di Stop

Tidak Penuhi Janji, Sekelompok Pemuda Stop Operasi PT. GWDC di Stop

Riaumandiri.co - Suasana tegang mewarnai pemberhentian operasi PT. Greatwall Drilling Company (GWDC) di Kecamatan Bangko Pusako oleh Pemuda setempat.

Aksi ini dipicu dengan tidak dipenuhinya janji yang sebelumnya akan mendapat lapangan kerja dari perusahaan tersebut, Minggu (12/5).

Dari pantauan di lapangan, terlihat puluhan pemuda dari beberapa desa yang berada di Kecamatan Bangko Pusako melakukan penyetopan terhadap PT GWDC yg beroperasi di Pertamina Hulu Rokan (PHR).


Rio, salah satu pekerja GWDC yang berada di lokasi mengatakan bahwa mereka sudah dua hari pekerjaannya distop oleh pemuda Bangko.

"Ya, kami sudah dua hari tidak dibolehkan bekerja oleh pemuda Bangko. Karena belum ada kepastian atau tinjak lanjut atas tuntutan pemuda oleh perusahaan. Kalau kami di suruh stop bekerja, ya , kami stop bekerja.Kami mohon kepada para pelaku aksi, kami jangan diganggu. Kami di sini hanya pekerja," kata Rio.

Sementara itu, ketua aksi Tomy Prada menyayangkan sikap perusahan GWDS yang tidak komit dengan janjinya.

"Kita menyayangi sikap dari humas PT GWDS yang bernama Toto Ardi, yang tidak memenuhi janji janji manis nya kepada masyarakat Bangko Pusako. Beliau sebelumnya berjanji akan memperkerjakan pemuda Bangko Pusako. Tapi hingga saat ini, janji manis yang di ucapkan Toto Ardi tidak ada terealisasi satu pun, sehingga timbul amarah masyarakat," katanya.

Ketidakpuasan semakin memuncak ketika pemuda setempat menyadari bahwa sebagian besar karyawan yang direkrut oleh GWDC berasal dari daerah luar, sementara orang-orang dari komunitas mereka sendiri dibiarkan menganggur.

"Yang sakitnya lagi, humas GWDC tidak bisa dikomfirmasi terkait masalah tenaga kerja yang beliau janjikan," ungkap Tomy.

Dilanjut Tomy, kami masyarakat Bangko Pusako tidak mau menjadi penonton di daerah kami. Kami ingin menjadi tuan di negeri kami. 

"Ingat, Perda No 8 tahun 2014 tentang tenaga kerja, pada pasal 19 ayat 3 mengatakan jumlah tenaga kerja yang di prioritaskan untuk tenaga kerja lokasi 60 % dari jumlah tenaga kerja yang di terima," tuturnya.

Sejak beberapa waktu lalu, GWDC telah berjanji untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat setempat sebagai bagian dari izin operasi mereka. Namun, harapan itu pupus ketika pemuda Bangko Pusako menyadari bahwa janji-janji tersebut tidak pernah dipenuhi dengan baik.

"Kami akan terus melakukan aksi penyetopan dan tidak akan kasi ruang buat PT GWDC beroperasi khususnya di Kecamata Bangko Pusako, sebelum janji janji mereka penuhi buat masyarakat Bangko," imbuhnya.