Kolombia Akan Putus Diplomasi dengan Israel
Riaumandiri.co - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan ia akan memutus hubungan diplomasi dengan Israel karena perangnya di Gaza. Petro merupakan kritikus vokal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan meminta untuk dapat bergabung dalam kasus genosida Israel yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional.
"Di hadapan anda sekalian, pemerintah berubah, presiden republik mengumumkan besok kami akan memutus hubungan diplomasi dengan Negara Israel, yang pemerintahnya, memiliki presiden yang berperilaku genosida," kata Petro di pawai Hari Buruh Internasional di Bogota, Rabu (1/5).
Pengumuman itu sambut dengan sorakan dukungan massa yang mendukung reformasi ekonomi dan sosial Petro. Presiden Kolombia itu menambahkan negara-negara tidak bisa pasif dalam peristiwa di Gaza.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menuduh Petro 'antisemit dan penuh kebencian'. Dia mengatakan, langkah Petro merupakan hadiah bagi kelompok bersenjata Hamas, yang pada 7 Oktober 2023, memimpin serangan mematikan terhadap pangkalan militer dan komunitas Israel.
Bolivia memutuskan hubungan dengan Israel pada akhir Oktober tahun lalu sementara beberapa negara lain di Amerika Latin. Termasuk Kolombia, Chile dan Honduras, telah menarik duta besar mereka.
Pengumuman ini disampaikan saat Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi mengatakan operasi militer ke Gaza "akan berlanjut dengan kuat" dan Israel "bersiap menggelar serangan ke utara." Ia tidak menjelaskan lebih lanjut pernyataan yang disampaikan saat tur dan asesmen situasi di perbatasan Lebanon.