Penjabat Bupati Kampar Buka GPM Serentak Nasional
Riaumandiri.co - Penjabat Bupati Kampar Hambali membuka secara resmi Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak secara Nasional di lapangan Sepakbola Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan, Senin (1/4), acara juga dirangkai dengan Zoom Meeting Rakor Pengendalian Inflasi, serta ekspos dari BPS Kabupaten Kampar.
Dalam sambutannya Hambali berharap dengan adanya GPM ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mampu meringankan beban akan langka dan mahalnya harga komoditi bahan pangan, Ia juga menyampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar berupaya semaksimal mungkin untuk mencarikan solusi terhadap komoditi bahan pangan yang mahal dan langka agar kendala ini tidak terjadi di Kabupaten Kampar.
"Pasar murah juga merupakan bentuk kepedulian Pemda Kampar melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK sedikit memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam rumah tangga menghadapi ramadhan dan Idul Fitri," papar Hambali.
Adapun beberapa komoditi yang ada pada pasar murah tersebut diantaranya seperti minyak goreng, gula, tepung, mie instan, telor, cabe, bawang merah dan bawang putih, dalam satu paket sendiri terdiri dari Beras SPHP 5 Kg, Minyak Goreng 1 liter dan Gula Pasir 1 Kg serta tepung beras 1 Kg dengan harga per paket Rp. 80.000 rupiah.
Sebelum melakukan pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak secara Nasional, Pj. Bupati Kampar juga mengikuti Zoom Meeting Rakor Pengendalian Inflasi, serta ekspos dari BPS Kabupaten Kampar, Penjabat Bupati Kampar mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri.
Dalam Rakor itu, Inspektur Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, berharap rapat yang dilaksakan secara rutin itu bukanlah hanya sekedar seremonial.
“Kita sudah tahu apa yang harus kita bahas di antaranya beras naik, jagung naik, tepung naik, bawang putih naik, sekarang bagaimana jalan keluarnya," ucap Tohir.
Meski saat ini tingkat inflasi nasional masih berada di angka aman, Tomsi Tohir, menginginkan rapat tersebut bisa menghasilkan langkah-langkah strategis yang disepakati oleh seluruh lintas sektor terkait guna menekan laju inflasi di daerah.
“Dalam rakor ini kita harus menghasilkan suatu keputusan yang kita sama-sama dengar. Sehingga nanti bisa kembangkan dan laksanakan, fokus disitu,” tegas Tomsi Tohir.