Dibatasi, Penukaran Uang Maksimal Rp4 Juta
Riaumandiri.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Riau, beri layanan penukaran uang pecahan kecil (UPK) di halaman kantor BI Riau mulai 25 hingga 27 Maret 2024 dengan jumlah maksimal penukaran 4 juta perorang Senin,(25/3).
Adapun pecahan yang disediakan mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 hingga Rp75,000 dengan menyediakan 8 loket perbankan dan 4 unit mobil keliling untuk menjangkau masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Riau Panji Achmad mengatakan pelayanan ini bertujuan untuk mengurangi tingkat resiko kecurangan yang sering terjadi dimasyarakat pada saat menukarkan uang untuk tradisi ampao lebaran.
"Dengan pelayanan penukaran uang seperti ini nantinya masyarakat memperoleh uang langsung dari sumbernya keasliannya kualitasnya dan juga jumlahnya terjaga," ujarnya.
Panji juga menghimbau agar masyarakat bijak dalam berbelanja untuk antisipasi terjadinya inflasi saat lebaran nanti.
"inflasi yang terkendali merupakan kunci utama dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk mempertimbangkan kebutuhan mereka dengan hati-hati dan tidak terpengaruh oleh gejolak harga yang sementara," jelasnya.
Prosedur penukaran uang di tempat penukaran tersebut tetap mengikuti standar yang berlaku, termasuk verifikasi identitas dan pengisian formulir penukaran. Selain itu, BI juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan perbankan digital dan non-tunai guna mengurangi penggunaan uang tunai secara berlebihan
"diberlakukan batasan maksimal penukaran sebesar 4 juta rupiah. Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi uang tunai secara merata dan mencegah adanya penumpukan yang berlebihan di tangan individu tertentu," tuturnya.
Ketersediaan uang kartal selama Ramadan dan Idulfitri sebesar Rp 6,031 triliun, kebutuhan tersebut meningkat sebesar 13,8% (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 5,3 triliun.
"Dalam layanan penukaran uang BI juga mensosialisasikan penggunaan Quick Respon Indonesian Standar (QRIS) kepada masyarakat, serta sosialisas kriteria uang asli agar masyarakat lebih memahami dan tidak tergiur oleh iming-iming penukaran uang dari pihak yang menyalah gunakan," pungkasnya.
Tempat penukaran uang yang diselenggarakan oleh BI Riau tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk kantor bank lain di seluruh wilayah Riau. Selain itu, beberapa bank yang bekerja sama dengan BI juga akan menyediakan layanan penukaran uang dengan ketentuan yang sama.
Selain itu, BI juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan layanan perbankan digital dan non-tunai sebagai alternatif dalam melakukan transaksi selama ramadan dan perayaan Indul Fitri mendatang, dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran.