KLHK Perlu Beri Stimulus Sektor Pengelolaan Sampah
RIAUMANDIRI.CO - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan investasi daur ulang sampah dan kehutanan termasuk wisata alam pada tahun 2024 sebesar Rp17,91 triliun.
Hal ini tertuang dalam perkiraan target ekonomi KLHK 2024 yang disampaikan oleh Menteri KLHK saat rapat kerja Komisi IV DPR RI pada Kamis (14/3/2023) di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka meminta KLHK untuk mendorong investasi pada sektor pengelolaan sampah, terutama di sektor daur ulang.
Suhardi menilai meski nilai yang disampaikan cukup besar namun di lapangan, nilai ekonomi pada sektor ini terbilang masih cukup rendah.
“Saya terus terang, mendorong investasi di sektor ini utamanya di sektor daur ulang. Hanya saja dari beberapa yang kita tinjau nilai ekonominya sangat rendah. Karena itu perlu didorong untuk diberikan stimulus (fiskal), apakah kredit dengan bunga rendah atau subsidi,” kata politisi Partai Demokrat itu dalam rapat.
Legislator Dapil Sulawesi Barat itu menilai, meski nilai ekonomi pada sektor daur ulang belum bisa mengalahkan sektor lainnya namun sektor ini memberikan keuntungan lain dari sisi lingkungan. Ia meyakini banyak persoalan lingkungan dapat teratasi apabila sektor ini dapat berkembang dengan baik.
“Saya melihat bukan nilai ekonominya tapi kita untung besar di nilai lingkungan. Keuntungannya di situ. Jadi kalau ini terdorong terus saya yakin persoalan-persoalan lingkungan kita bisa teratasi dengan baik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Suhardi juga memberikan apresiasi terhadap perkiraan nilai transaksi keuangan kelompok tani hutan dari produksi barang dan hasil hutan bukan kayu di tahun 2024 yang mencapai Rp2 triliun.
Menurutnya perlu adanya dorongan dan dukungan kepada kelompok madu, kelompok pengelola wisata dan dan kelompok lain yang berkegiatan di kawasan kehutanan agar bisa menggenjot transaksi hingga mencapai nilai tersebut. (*)