Bulan Bakti Gotong Royong XII

Bupati: Peran Aktif Masyarakat Penting Dalam Pembangunan

Bupati: Peran Aktif Masyarakat Penting Dalam Pembangunan

TEMBILAHAN (HR)- Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, membuka pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XII tingkat Kabupaten Inhil, Senin (18/5). Pada kesempatan itu, Bupati mengimbau, pentingnya peran aktif masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan.

Kegiatan ini berpusat di halaman Pondok Pesantren Nurul Wathan, desa Pasar Kembang, kecamatan Keritang. Pada kesempatan itu, HM Wardan mengatakan kegiatan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong tidak hanya sebatas dilakukan pada tingkat kabupaten saja, namun juga akan digelar di tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Ia berpendapat, kegiatan gotong royong itu sangat penting di tengah masyarakat.

"Karena ini kegiatan rutin, maka perlu juga dilakukan evaluasi, baik mempertahankan  prestasi yang diperoleh dan memperbaiki kekurangan untuk dijadikan pedoman ke depan, apa yang mesti dilakukan lagi," ungkapnya. Dalam kegiatan kegotongroyongan ini, lanjut Wardan, tentunya dilakukan dengan cara gotong royong. Dalam hal ini,  pro aktif masyarakat desa itu sendiri mesti terlibat berbagai kegiatan pembangunan. Seperti pada pembangunan insfrastruktur desa, salah satunya pembangunan masjid, sarana ibadah dan sebagainya.

Selain itu, juga dilakukan kegiatan pembangunan kantor terpadu Babinsa dan Kantibmas se-Kabupaten Inhil melalui anggaran Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) sebesar Rp75 juta per kantor. Bupati menjelaskan, kantor yang akan dibangun tersebut satu atap kantor untuk Babinsa dan Kantibmas. "Dari anggaran tersebut yang disediakan hanya berupa material, untuk pembangunannya dilakukan dengan cara gotong royong," katanya.

Ditambahkan, pembangunan kantor itu juga tak seluruh desa, namun dari 179 desa itu hanya 78 desa yang dibangun. Sebab kata Bupati, Babinsa dan Kantibmas di Inhil ini hanya ada 78 desa. "Jika semua desa ada, pastinya kita anggarkan juga," tukas Bupati.

Dalam hal ini, orang nomor satu di Negeri Sri Gemilang akan melakukan penilaian, desa mana saja yang pro aktif dalam melakukan program kegotongroyongan tersebut. Jika dinilainya satu desa paling sukses, maka ia menyatakan akan memberikan penghargaan khusus buat desa berprestasi. "Yang terpenting dilakukan dengan transparan, bagaimana manajemen mesjid yang selalu terbuka untuk umum," pungkas Bupati. (adv/humas)