Pasar Induk Pekanbaru Atur Lalulintas Komoditi Pangan
Riaumandiri.co - Proyek pembangunan pasar induk yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bersama PT Agung Rafa Bonai (ARB) hampir rampung. Proyek ini bertujuan, untuk meningkatkan pengaturan lalulintas komoditi pangan di Pekanbaru serta meningkatkan ketersediaan dan stabilitas harga bahan makanan bagi masyarakat Rabu, (28/2).
kepala Bidang pasar Disperindag Kota Pekanbaru Hendra Putra mengatakan, sebagai ibu kota provinsi Riau, Kota Pekanbaru sangat membutuhkan pasar induk sebagai distribusi, untuk sementara terkait penerimaan pangan dari beberapa wilayah diluar Riau dilakukan di pasar Akap, hingga pasar induk yang direncanakan pemerintah siap.
"Alhamdulillah, progres pasar induk ini sudah sampai 80 hingga 95 persen, anggar untuk aktivitas bongkar muat barang sudah selesai, jalan akses juga sudah selesai, sesuai dengan arahan PJ Walikota wacananya selesai lebaran nanti pasar Akap akan dipindahkan kepasar induk," ujarnya.
Pasar induk yang dibangun seluar 1,8 hekta, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sekitar 200 kios dagang telah selesai dibangun, pasar induk siap menjadi media kontrol lalulintas komoditi pangan kota Pekanbaru.
Pasar induk berfungsi mengatur kuantitas barang keluar masuk suatu wilayah, pengaturan harga komoditas dan mengatur mutu barang yang akan didistribusikan ke konsumen rumah tangga.
Pengamat Ekonomi Isyandi mengatakan Pasar induk sebagai kebutuhan dasar karena perekonomian masyarakat itu ada tiga yakni produksi, konsumsi dan pertukaran maka melalui pasar induk pemerintah membantu sistem distribusi.
"Jadi pasar induk ini mengatur kuantitas barang keluar masuk dari daerah lain, kemudian mengatur harga, sehingga konsumen tidak beli barang dengan harga yang tinggi, dan dapat mengatur kualitas mutu barang yang akan dijual, sehingga barang yang tidak layak konsumsi atau tidak memenuhi mutu tidak akan bisa masuk ke pasar induk," terangnya.
Dengan adanya pasar induk, nantinya akan membawa dampak perkembangan, dan pertumbuhan konsumsi dimasyarakat, dari pasar induk nanti dapat memasukkan kepasar eceran seperti pasar sail, pasar Senapelan, sehingga memudahkan lalunlintas komoditas pangan.
Selain itu, pasar induk ini juga akan menjadi pusat pengawasan dan pengendalian terhadap praktik-praktik ilegal yang sering terjadi di pasar tradisional, seperti penimbunan barang dan manipulasi harga. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan pasar induk ini dapat menjaga integritas pasar dan memberikan perlindungan bagi konsumen dan pelaku usaha yang jujur.
Dengan hampir rampungnya proyek ini, diharapkan pasar induk Pemko Pekanbaru dapat segera berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan bahan makanan yang berkualitas, terjangkau, dan aman. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan pengaturan lalulintas komoditi pangan demi kesejahteraan bersama.