Kadispora Riau, SOIna dan NPC Teken Perjanjian Dana Hibah 2024
RIAUMANDIRI.CO - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, H Erisman Yahya MH, bersama pimpinan Pengurus Provinsi Special Olympic Indonesia (Pengprov SOIna) dan National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia) Provinsi Riau menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tahun 2024 di ruang kerja Kadispora Riau, Jumat (16/2/2024).
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut usulan dana hibah yang disampaikan para penerima dana hibah beberapa waktu lalu. Dan setelah dipelajari dan dilakukan pembahasan tim anggaran selanjutnya Dispora menetapkan para penerima NPHD untuk menandatangani kesepakatan tersebut.
Menurut Kadispora Riau yang didampingi Kepala Bidang Pembudayaan Prestasi Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau Rinov Eka Mondrie S STP M Si, Dispora mencatat pada 2024 ini ada lima bidang yang memperoleh dana hibah yakni KONI RIAU, Pramuka, SOina, NOC dan Resimen Mahasiswa (Menwa)
Hadir dari Pengprov SOIna antara lain Ketua Hj Novilia, Wakil Ketua Sri Wahyuni SE, Sekretaris Adi Romadona dan Bendahara Ronald. Sedangkan NPC Riau hadir Ketua Jaya Kusuma, Sekretaris Abdurrahman dan Bidang Penganggaran Almaizar.
Rinov juga menyampaikan untuk sementara ini, Dispora baru melakukan penandatanganan kepada tiga bidang, yakni KONI, NOC dan SOina. Sedangkan Pramuka dan Menwa belum dilakukan penandatanganan karena kedua organisasi tersebut belum melengkapi persyaratan yang ditetapkan. Sehingga pemerintah mendesak agar dua organisasi tersebut sesegera mungkin melengkapi berkas tersebut.
'Kita sudah menyampaikan kepada Kwarda Pramuka Riau dan Menwa melengkapi persyaratan agar bisa dilakukan pencairan dan busa digunakan untuk menjalankan program kerja yang telah mereka susun. Kita tidak ingin karena keterlambatan pencairan bakal mengganggu program kerja mereka," jelasnya.
Ketika ditanya tentang prosedur penerima dana hibah terhadap lima organisasi ini, pihaknya menjelaskan dari 5 organisasi penerima hanya Menwa yang menerima dua tahun sekali dan yang menerima dana hibah setahun sekali. Dan setiap akan diusulkan kembali, pemerintah terlebih dahulu melakukan audit yang dilakukan inspektorat Riau terhadap program kerja yang telah disampaikan ke pemerintah provinsi Riau.
Terhadap besarnya anggaran yang diterima dibandingkan tahun sebelumnya, Rinov menjelaskan bahwa rata rata penerima dana hibah tersebut mengalami penurunan. Salah satu sebab turun karena sebagian dana pemerintah dialihkan untuk digunakan kegiatan Pemilu 2024.
Di bagian lain, Rinov juga menjelaskan bahwa pada penandatanganan dana hibah, Dispora juga mendengarkan paparan program kerja dihadapkan Kadispora dan.pemerintah berharap pada 2024 ini ada peningkatan prestasi, khususnya kepada KONI, NOC dan SOIna.(pbp/dar)