Gubri Edy Natar Ingatkan Soal Alih Fungsi Lahan
Riaumandiri.co - Pemprov Riau menitikberatkan pembangunan di sektor pertanian. Pemerintah berharap kebutuhan pangan bisa terpenuhi sehingga masyarakat dapat lebih sejahtera.
Karenanya, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution mengimbau dan mengajak masyarakat untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian, seperti padi dan tanaman pangan lainnya.
"Kalau memang ada lahan yang berpotensi ditanam padi, jangan sampai kita alihfungsikan karena program kita ke depan yaitu ingin meningkatkan ketahanan pangan," kata Edy Nasution, Kamis (1/2).
"Kecuali tanah yang dijadikan lahan pertanian padi tersebut tidak produktif ditanamkan padi," tambahnya.
Tanah yang tidak produktif ditanamkan padi, seperti yang dimaksud orang nomor satu di Riau itu, seperti yang terjadi di Desa Topang, Kecamatan Rangsang. Di mana petani telah melakukan penanaman beberapa kali namun tidak membuahkan hasil.
"Ada beberapa masyarakat kita mengalih fungsikan lahan tersebut menjadi kebun sawit, seperti di desa Topang, namun setelah saya tanyakan ke kepala desa ternyata tanahnya memang tidak produktif," ujarnya.
"Sudah dicoba lima tahun untuk ditanamkan padi, namun tidak mampu naik atau tidak membuahkan hasil. Kalau ini masalahnya mungkin berbeda," imbuhnya.
Gubri Edy Nasution menjelaskan bahwa pangan yang ada di Provinsi Riau hanya mampu mempersiapkan 25 persen sehingga terbuka peluang 75 persen untuk bisa ditingkatkan.
"Selama ini 75 persen masih bergantung dari daerah lain seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, dan daerah lainnya. Kita harap ke depan pangan kita bisa terpenuhi dan kita tidak lagi bergantung dengan daerah lain," tuturnya.
"Untuk desa-desa yang memproduksi padi, jika saat ini di dalam sudah terpenuhi kebutuhannya padinya, ke depan diharapkan bisa diproduksi untuk desa-desa sekitar di Provinsi Riau," pungkasnya.