Luhut Berwacana Ganti Jenis BBM, Mulyanto: Ini Wacana Jahat untuk Masyarakat

RIAUMANDIRI.CO - Ide Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan untuk mengganti Solar, Pertalite dan Pertamax dengan BBM sejenis Euro 4 dan Euro 5, dinilai anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, tidak mudah diwujudkan.
Menurut Mulyanto apa yang diwacanakan Luhut hanya akan membuat negara terpuruk karena defisit transaksi berjalan di sektor migas akan menggelembung. Pasalnya produksi bioethanol domestik kita masih terbatas.
"Jadi kalau kita ngotot akan menggunakan bioethanol untuk mengganti solar dan Pertalite maka ketergantungan kita pada impor akan meroket. Ini ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula," ujar Mulyanto, Kamis (1/2/2024).
Mulyanto menjelaskan penggantian jenis BBM tersebut sangat merugikan masyarakat karena bisa jadi akan menghapus keberadaan BBM bersubsidi. Penghapusan BBM bersubsidi itu secara langsung sama dengan kenaikan harga BBM. Karena pasti harga Pertamax Green akan jauh lebih mahal daripada Solar dan Pertalite.
"Ini kan artinya masyarakat dipaksa untuk membeli BBM mahal. Karena dihapusnya Solar dan Pertalite tersebut," kata Mulyanto.
Di sisi lain dengan meningkatnya kebutuhan bioethanol, maka ketergantungan pada impor akan melejit. Nah yang senang tentu mafia impor.
"Saya menilai wacana ini jahat untuk masyarakat. Jadi jangan salahkan rakyat kalau bilang Pak Luhut ini jahat," tegas Mulyanto. (*)
Berita Lainnya
- Eddy Soeparno akan Kawal Kepulangan seorang WNI Korban TPPO di Dubai
- Anggota DPRD Siak Sujarwo: Penyaluran BLT Harus Tepat Sasaran, Jangan Tumpang Tindih
- Di Forum PBB, Komisi IX DPR RI Sampaikan Komitmen Indonesia Akhiri TBC
- Komisi VIII DPR Minta Baznas Maksimalkan Pencapaian Target Pengumpulan Zakat
- Anggota DPRD Pekanbaru Minta Pesepeda Tidak Gowes di Sembarang Tempat
- Komisi IV Minta Pemko Pekanbaru Tegas Segel Bando Reklame yang Melintang di Jalan