Riaumandiri.co -  Setelah diluncurkan pada 1 November 2023 lalu, 50 buku Riau Istimewa dibagikan, dan dibedah sekaligus refleksi Kongres Rakyat Riau (KRR), bersama para tokoh Riau di Perpustakaan Soeman HS, Rabu (31/1).

Buku Riau Istimewa yang memiliki tebal 939 halaman ini, memiliki tiga bentuk tulisan, yakni esai, cerpen dan puisi yang berisi tentang keistimewaan Riau. Ketiganya ditulis oleh beragam latar penulis dari Riau dan luar Riau.

Kepala Dinas perpustakaan dan kearsipan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengucapkan terimakasih telah melaksanakan bedah buku di Perpustakaan Soeman HS ini, ini merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat dalam membangun budaya literasi di Riau khususnya di Pekanbaru.

"Melalui kegiatan seperti ini dapat mendorong minat membaca generasi mudah di Riau," ucapnya.

Sementara itu salah satu tokoh Riau Datuk Chaidir memaparkan sejarah singkat perjuangan para tokoh Riau dalam refleksi kongres rakyat Riau.

"Kegiatan ini sebagai refleksi KRR pertama pada 1957 dan KRR dua pada tahun 2000 yang lalu, dan buku Riau istimewa ini sebagai bukti sejarah dan hadiah warisan bagi generasi muda Yang akan datang," ujarnya.

Para penulis buku Riau istimewa merupakan sejarah lokal yang berdedikasi, merangkum jejak sejarah Riau sejak zaman orde lama hingga zaman modern. Karya ini tidak hanya sekadar catatan peristiwa, tetapi juga menggali aspek-aspek kultural, ekonomi, dan sosial yang membentuk identitas unik Riau.

Buku ini bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga alat untuk membangkitkan rasa cinta dan kepedulian terhadap warisan leluhur. Peserta bedah buku, diharapkan dapat menyebarkan informasi ini kepada generasi muda, agar mereka dapat menghargai dan memelihara identitas budaya Riau yang istimewa.

Pembicara dalam bedah buku Riau Istimewa Datuk Seri Lela Budaya Rida K Liamsi, Tengku Dahril, Prof Dr Detri Karya MSc, Muchid Al Bintani PhD, dan Roni Basista, yang dipandu Fakhrunnas MA Jabbar

Reporter : Nuranni Darabba

Editor : Akmal