Kunjungi Ponpes Al Ihsan Boarding School
Siak Hulu (HR)-Bupati Kampar H Jefry Noer kunjungi Pondok Pesantren Al Ihsan Boarding Kabupaten Kampar pasca terjadinya kebakaran hebat asrama Putra Madinah dan Makkah, Jum'at (15/5).
Dalam kunjungannya, Bupati Kampar berharap agar secepatnya pengurus membuat proposal diketahui oleh Kepala Desa dan Camat selanjutnya diantar ke Dinas Sosial.
"Ini musibah dan kita semua berduka, tapi jangan patah semangat, segera buat proposal,"kata Jefry.
Musibah kebakaran ini bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua agar lebih waspada, dan tidak menyepelekan faktor keamanan.
"Jadi, untuk kedepannya, periksa kabel yang terpasang dibangunan dan itu harus standar,"pinta Jefry.
Lepas salat Jumat Jefry juga memberikan motivasi kepada para Santri di Mesjid Darul Ihsan dikawasan Pondok Pesantren Al Ihsan Boarding School.
Mengenai dua orang santri yang meninggal dunia, Jefry mengatakan sebenarnya mereka termasuk orang yang beruntung, surga sudah menanti mereka.
Sedangkan kita yang masih hidup belum tau matinya nanti seperti apa. Jadi sekarang kita jalani hidup ini dengan beriman.
"Kita yang beriman, jangan takut akan kematian, tidak perlu trauma dan tidak perlu takut menjalani hidup," pungkasnya.
Tertarik Program RTMPE
Pada saat mengunjungi Ponpes Al Ihsan Boarding School, Bupati Kampar H Jefry Noer sempat bertanya kepada guru apa saja ekstrakurikuler yang ada di sini.
Lalu seseorang guru pun menjawab kegiatan ekstrakurikuler disini ada pramuka, beladiri dan olahraga.
"Kenapa tidak buat Ekonomi Kerakyatan saja, sekarang Kampar ada program terbarukan RTMPE, lahan disini kan masih luas," kata Jefry.
Jefry pun langsung membawa Ketua Yayasan Al Ihsan Boarding School DR. Sirojuddin, pimpinan pondok KH Misron Agusmar LC dan ustad pengajar ke P4S Kubang Jaya, Anggota DPRD Provinsi Riau H Mansur yang kebetulan juga ada di Ponpes juga diajak Jefry.
Sampai di komplek P4S, Jefry tidak hanya membawa rombongan melihat RTMPE, tetapi tempat jahit menjahit dan tempat para peserta pelatihan P4S juga mereka lihat.
saat memberikan motivasi kepada peserta P4S, Jefry menjelaskan kepada rombongan bahwa RTMPE merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi keluarga karena RTMPE bisa membuat sebuah keluarga mandiri, memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan perekonomian keluarga.
Di lahan yang hanya seluas 1000 meter persegi, sebuah keluarga bisa mengembangkan beberapa usaha seperti peternakan sapi, peternakan ayam dan ayam petelur, kolam ikan, menanam tanaman pangan.
"Dari lahan percontohan yang telah ada di Kubang saat ini kita bisa melihat bahwa dari peternakan sapi itu telah bisa pula menghasilkan pendapatan lain dari kotoran sapi yang dijadikan pupuk padat dan pupuk cair. Hasilnya luar biasa kalau benar-benar lahan 1000 meter persegi itu dimanfaatkan," ungkapnya.
Kenapa harus dibuat di Ponpes, biar anak-anak bisa belajar jadi Eunterpenership dari sekarang dan juga bisa mencari uang yang halal. Nanti selain orang yang ditunjuk khusus disini buat RTMPE nya, anak-anak kita bikin kelompok juga.
"Dari sekarang kita harus membekali anak-anak bisa berjiwa Eunterpenership, makanya anak-anak kita bikin kelompok juga,"tambahnya.
Mendengar penjelasan dari Jefry, Pimpinan Pondok KH. Misron Agusmar LC sangat tertarik dengan program RTMPE ini. Dalam waktu dekat sesegera mungkin akan kami kirim orang yang ada dipondok untuk mengikuti pelatihan.
"Lahan kita sudah ada, tinggal nanti bagaimana teknisnya lagi,"katanya.
Untuk anak-anak santri pun nanti kita buatkan kelompok seperti apa yang diminta pak Bupati, Program ini nantinya akan kita masukkan dalam kegiatan Ekstrakurikuler.(hms-kampar)