Infrastruktur, Stunting Wajib Dilaksanakan Sampai ke Desa di Kampar
Riaumandiri.co - Penjabat Sekda Yusri membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Kecamatan Tapung Hilir yang dipusatkan di Aula Kantor Desa Kota Bangun Kecamatan Tapung Hilir, Senin (22/1).
Pada kesempatan tersebut Yusri menekankan bahwa untuk Tahun 2025, selain infrastruktur, program pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem wajib di Laksanakan Sampai ke Desa.
Yusri berharap dengan adanya usulan dan penyampaian kebutuhan prioritas dari Anggota DPRD Kampar, Camat, Kepala desa serta unsur tokoh masyarakat bisa ditampung di APBD Kampar Tahun 2025.
"Dengan demikian, secara otomatis ini menjadi tugas kita semua. Maka pada HUT Kampar tahun 2024 ini, kita akan bagi habis terharap bapak angkat dan anak angkat asuh stunting selama lebih kurang waktu 2 tahun. Hal ini wajib kita lakukan, agar Indonesia emas di tahun 2045 terwujud dan kampar bebas Stunting," ucap Yusri.
Selain Kemiskinan Ekstrem, yang utama dilihat adalah Infrastruktur. Dalam menangani ini, Pemda akan membuat suatu program atau penunjang yang nyata dan tidak hanya dengan memberikan bantuan.
"Nah inilah nantinya program yang mesti dimasukkan oleh para Kepada Desa dan Camat, buat suatu program dan berikan juga penunjang agar usaha yang dibuat dapat terus berkembang," tutur Yusri lagi.
Yusri juga menghimbau, agar Kepala Desa dalam mengusulkan pembangunan juga mesti mampu berkoodinasi baik dengan Dinas di Pemprov Riau, DPRD Kampar, Riau, DPR RI, Kementerian dan lembaga yang mengelola DAK, serta bisa saja langsung ke Kementrian terkait.
"Sedangkan satu harapan untuk Tapung Hilir terkait satu Unit Alat Berat, ini menjadi alat untuk bantuan darurat bencana baik jalan putus, rusak, longsor, serta bencana lainnya menjelang bantuan dari kabupaten," ungkap Ketua Lembaga Adat Kampar ini.
Terakhir, Yusri juga mengingatkan dalam dunia Politik atau Pemilu 2024. Agar tidak ada masyarakat nantinya yang Golput atau tidak ikut memilih. Pilih sesuai hati nurani, baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada.
Sementara itu Anggota DPRD Kampar Rizal Rambe dalam laporan menyampaikan harapan melalui Musrenbangcam ini untuk bisa merealisasikan atau mengabulkan pembangunan desa, minimal satu usulan setiap desa.
"Dalam hal aspirasi ini, kami sebut terkait permintaan perbaikan jalan dari Simpang Membot ke Desa Kijang Makmur. Intinya yang menjadi prioritas usulan masyarakat adalah perawatan jalan penghubung antar desa, serta termasuk ada beberapa jalan putus akibat bencana," papar Rizal Rambe.
Usai sambutan, kegiatan langsung dilaksanakan dialog dan menerima aspirasi langsung dari kepada desa atau peserta lainnya. Serta terakhir, Pj Sekda menyaksikan Anggota DPRD Kampar, OPD terkait, Camat dan perwakilan lainnya menandatangani berita acara.
Sementara itu Camat Tapung Hilir Nurmansyah mewakili sebanyak 19 desa, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa tercatat Tapung Hilir telah merekap usulan prioritas dari setiap Desa lebih kurang sebanyak 51 Usulan.