Pengungsi Rohingnya Diberi Waktu Seminggu di Ladong Aceh Besar
Riaumandiri.co - Pengungsi Rohingya yang tiba pada Minggu (10/12) di Aceh Besar akhirnya dipindahkan lagi ke wilayah Ladong, sebanyak 135 pengungsi tersebut diangkut menggunakan truk milik Satpol PP.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP dan WH Aceh, Azmanto mengatakan setelah rapat dengan pihak UNHCR, lembaga kemanusiaan IOM dan Pemerintah Aceh diputuskan mereka akan ditampung selama seminggu di kawasan Ladong.
"Kami diperintahkan untuk membawa ke Ladong sementara dan hanya untuk 1 Minggu kami hanya mengantarkan saja. Kita sudah koordinasikan sama pihak Ladong dan mereka sudah menunggu di sana," katanya kepada wartawan.
Imigran bayar Rp2,8 juta
Seorang pengungsi Rohingya Amin mengatakan sudah membayar 20.000 Taka Bangladesh atau Rp2,8 juta per orang ke agen perjalanan untuk bisa berlayar ke Indonesia. Rute perjalanan, kata dia hanya ke Indonesia, bukan ke Malaysia.
"1 orang 20.000 Taka Bangladesh. Bukan (1 keluarga) tapi untuk 1 orang," kata Amin.
Sebelumnya, pada Senin (11/12) pagi, para pengungsi Rohingnya sempat ditempatkan di tugu Taman Ratu Safiatuddin atau persis di samping Kantor Gubernur Aceh.
Sejak Senin pagi, petugas UNHCR tidak hadir untuk mendampingi para pengungsi Rohingya yang sudah bolak-balik di tolak warga. Di tugu Taman Ratu Safiatuddin, mereka hanya di kawal oleh relawan dari relawan radio amatir penduduk Indonesia (RAPI).
Kemudian ada beberapa personel TNI-Polri yang berjaga dilokasi tersebut. Seorang relawan bahkan mempertanyakan sikap UNHCR yang tidak mengawasi pengungsi Rohingya pasca ditolak oleh warga di kamp perkemahan pramuka.
"Dari pagi petugas UNHCR tidak ada. Ini mereka makan cuma di kasih sama warga," ujar seorang relawan yang berjaga di lokasi tersebut.
Pada Minggu malam (10/12), warga setempat memindahkan paksa ratusan imigran Rohingya itu ke Kantor Gubernur Aceh dari Lamreh. Setelah itu satgas pengungsi Provinsi memindahkan lagi mereka ke kamp bumi perkemahan pramuka yang lokasinya di perbatasan Aceh Besar-Pidie.
Namun warga di sana juga menolak dan mengantar balik pengungsi Rohingya ke Kantor Gubernur pada Senin (11/12) Pukul 03:30 WIB dini hari.