Jadi Pengasah Batu Mulia
BUNGARAYA (HR)-Deman batu akik membuat orang beralih profesi. Seperti yang terjadi pada Riyan (35) warga Kampung Buantan Lestari, Kecamatan Bungaraya. Riyan yang semula hanya hobi mengkoleksi batu akik, mulai beralih profesi menjadi pengasah batu dan menjual macam-macam jenis batu mulia.
Bahan batu mulia tersebut diperolehnya dari rekan-rekan yang ada di luar kota. Tidak tanggung-tanggung, Riyan rela merogoh koceknya untuk modal membeli perlengkapan pengasah sederhana dari berbagai jenis batu.
Tarif Riyan mengasah batu disesuaikan dengan pesanan dan jenis batunya. Riyan biasa mematok harga Rp100 ribu hingga Rp2 jutaan percincinnya itu.
Riyan yang ditemui ditemui di kediamannya, terlihat asyik menggosok batu akik pesanan pelanggan dengan peralatan sederhananya itu. Dia mengamati batu akik gosokannya dengan teliti apakah sudah sempurna apa belum.
"Pesanan sudah membludak Bang, permintaan mengasah batu akik saat ini sempat membuat saya kewalahan dan berbeda jauh saat batu akik belum menjamur seperti saat ini," ujarnya.
Lanjut Rian, saking banyaknya pesanan, ia meminta bantuan kepada abangnya agar dapat membantu mengasah batu dari pesanan pelangga. "Alhamdulilah salah satu dari pelanggan saya yang bernama Butar-butar puas dengan buatan saya Bang. Sampai-sampai hampir setiap waktu ia membawa bahan batu akik untuk diasah di sini," ungkapnya.
Sementara itu Penghulu Kampung Buatan Lestari Sadeli mengatakan bangga dengan masyarakatnya yang kreatif dalam membuat batu akik.
"Kita tentunya bangga sekali dengan kreativitas warga saat ini. Kegiatan ini perlu didukung dan dikembangkan, apalagi saat ini banyak orang suka batu akik. Tentunya ini sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi," pungkasnya. (gin)