Penduduk Meranti Bertambah 45 Ribu Jiwa
SELATPANJANG (HR)-Tingginya angka kelahiran total atau total fertility rate ( (TFR) wanita usia subur usia 15-19 tahun, yang mencapai 2,53 persen, memicu lajunya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pertumbuhan itu tercatat lebih tinggi dari angka TFR Nasional yakni sebesar 2,37 persen.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kepulauan Meranti,Kabupaten Kepulauan Meranti, Dra Hj Syarifah Zumah mengatakan bahwa angka kelahiran di Kabupaten termuda di Propinsi Riau ini dalam kurun waktu lima tahun terbilang cukup tinggi.
"Saat ini jumlah penduduk Kepulauan Meranti berjumlah 218 ribu jiwa, meningkat 45 ribu jiwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Hal itu disebabkan tingginya Angka kelahiran total (TFR) wanita subur usia 15-19 tahun hingga 2.53 persen, di atas angka TFR Nasional 2.37 persen," ungkapnya.
Peningkatan jumlah penduduk Meranti yang cukup tinggi kata Syarifah, turut mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Uuntuk itu perlu dikendalikan dengan penerapan program KB yang saat ini tengah digiatkan bekerjasama dengan BKKBN, IBI, TNI dan organisasi kewanitaan.
"Melalui Pencanangan Bakti Sosial IBI dan TNI KB-Kesehatan dan penerapan program KB Kepulauan Meranti, diharapkan dapat mencapai sasaran dan percepatan pelaksanaan revitalisasi program KB dengan mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mengikuti program KB guna menciptakan keluarga kecil bahagia," ujarnya.
Selain itu, harapnya, dengan sosialisasi yang gencar lewat semua komponen terkait, dapat meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi oleh pasangan usia subur di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang saat ini masih tergolong rendah, yakni 56,6 dibawah CPR Nasional 61,5.
Bupati Kepulauan Meranti H.Irwan Nasir juga mendukung penuh terhadap penerapan Program KB yang saat ini sedang di gencarkan.
Ditegaskan Bupati, perlu pengendalian jumlah penduduk, dengan menggencarkan program KB.
Di situlah nanti peran Bidan, memberikan pergertian kepada para ibu usia produktif agar tidak takut menggunakan alat kontrasepsi.
"Saya minta kepada Bidan dapat mensosialisasikan program KB, memberikan pengertian agar ibu muda tidak takut ber KB," pintanya. (ran)