Mesir Pastikan Tak Pernah Tutup Perbatasan Rafah

Riaumandiri.co - Mesir memastikan bahwa pihaknya tidak pernah menutup perbatasan Rafa sejak dimulainya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober 2023, Senin (13/11).
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir tersebut, Ahmed Abu Zeid, mengatakan bahwa Israel menghalangi masuknya bantuan ke Gaza dengan memberlakukan "prosedur yang menghalangi" disertai alasan yang lemah.
Dia menyerukan kepada mereka yang menuduh bahwa Kairo menutup perbatasan Rafah untuk merujuk kepada pernyataan terkait bantuan PBB dan internasional yang menegaskan bahwa Mesir memfasilitasi pengiriman bantuan dengan cara yang cepat dan berkelanjutan.
Sampai hari ke-39 serangan Israel di Jalur Gaza, sedikitnya 11.240 warga Palestina telah tewas, termasuk lebih dari 7.700 perempuan dan anak-anak, dengan sekitar 29 ribu lainnya mengalami luka-luka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga mengalami kerusakan atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti oleh Israel di daerah kantong yang terkepung itu sejak bulan lalu. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi.
Berita Lainnya
- Waduh! Masjid di Berlin Dukung LGBT Hingga Pasang Bendera Pelangi
- Adik Kim Jong-un Disebut Lebih Brutal dari Kakaknya, Dijuluki Ratu Eksekusi
- Muslim Inggris Bersihkan Makam yang Terbengkalai Selama Pandemi Covid-19
- Korea Selatan Selesai Kembangkan Rudal Permukaan ke Udara
- Putri Indonesia Frederika Cull Gagal Masuk 5 Besar Miss Universe
- 47 Tewas dan 52 Cedera