Bantu Mantan Residen, BNK Gandeng Pengusaha
BANGKINANG (HR)-Upaya Badan Narkotika Kabupaten membantu para residen agar terbebas dari jeratan narkoba, tidak hanya sebatas merehabilitasi pasien hingga sembuh. Tapi juga memberikan para mantan residen pelatihan kerja, sehingga mereka siap kembali ketengah masyarakat dengan keterampilan kerja.
Mereka yang sudah memiliki keterampilan kerja dan punya kesibukan positif akan mendorong para mantan residen semakin jauh dari pengaruh narkoba. Namun bagi mereka yang tidak punya keterampilan dan kesibukan cenderung rentan terpengaruh kembali.
Menyadari hal itu, BNK berupaya memberikan pelatihan keterampilan kepada para mantan residen dengan merangkul pengusaha. Salah satunya BNK menjalin kerjasama dengan pengusaha, H Syahrial, pemilik perusahaan Yal Bersaudara di Pekanbaru. Usaha Yal Bersaudara bergerak dibidang perbengkelan dan renovasi alat-alat perkantoran dan rumah sakit. Syahrial selain sebagai pengusaha juga seorang pendidik (guru) di Kabupaten Kampar.
Sampai saat ini sudah lima orang mantan residen BNK yang dilatih di Yal Bersaudara. Mereka dilatih selama tiga bulan. Dari lima orang itu dua orang sudah menyelesaikan pendidikan dan sudah memiliki keterampilan.
BNK Kampar sengaja menggelar acara perpisahan melepas dua orang mantan residen yang sudah selesai dididik ini di kantor BNK Kampar, Senin (11/5). Mereka siap membuka usaha sesuai keahlian mereka.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNK Kampar, Djanuarel, juga menyerahkan SK kepada pemilik Yal Bersaudara, pengangkatan H Syahhrial sebagai Tenaga Pendampingan, Pelatihan Kerja dan Motivator di BNK Kampar dengan status tenaga kerja sukarela (TKS). Sekaligus juga penandatanganan MoU kerjasama BNK dengan Yal bersaudara.
Djanuarel kepada Haluan Riau, usai penyerahan SK kepada Syarial menyampaikan, BNK mengharapkan Syahrial menyumbangkan tenaganya secara suka rela untuk memberika keterampilan kerja kepada para residen yang sudah selesai mengikuti rehabilitasi di BNK Kabupaten Kampar, sehingga residen itu siap kembali hidup tengah masyarakat dan bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan keluarga.
Kepala BNK juga berharap kepada Syahrial untuk mengembangkan usahanya di Bangkinang, sehingga lebih memudahkan memberikan pelatihan kerja dan sekaligus kalau memungkinkan bisa langsung direkrut sebagai tenaga kerja di perusahaan itu.
"Kita berharap pengusaha-pengusaha lain bisa mengikuti jejak dan langkah Syahrial sehingga semua mantan residen di Kampar mendapat pelatihan kerja atau pekerjaaan," harap Djanuarel.
Ditambahkan Djanuarel, dewasa ini kegiatan rehabilitasi BNK Kampar semakin giat. Setiap hari ada saja tambahan residen da nyang sudah selesai program dikembalikan ke orang tua mereka.
Mengenai tempat rehab, Bupati Kampar sudah menyerahkan bangunan lantai II rumah sakit umum daerah (RSUD) Bangkinang yang lama. Sekarang sedang dibenahi BNK, dan atas petunjuk Bapak Bupati Kampar Insya Allah dalam bulan ini juga akan diresmikan dan digunakan," ujar Djanuarel.
Hanya saja kata Djanuarel, saat ini belum tersedia tempat untuk rehabilitasi perempuan sehingga residen perempuan terpaksa dikirim ke balai rehab di Lido atau Batam. "Sabtu kemarin sudah kita kirim satu orang lagi ke Lido Bogor," ujar Djanuarel. (oni)