Perusahaan BANTU RP1,5 JUTA

Mahasiswa Kecewa PT SBP Kurang Peduli

Mahasiswa Kecewa PT SBP Kurang Peduli

PANGKALAN KURAS (HR)-Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Pelalawan akan melakukan aksi demonstrasi ke PT Surya Bratasena Plantation di Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan. Mahasiswa menilai, perusahaan ini sama sekali tidak memberi manfaat terhadap berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Seperti contohnya kegiatan Mahasiswa Masuk Desa yang dipusatkan di Pusat Budaya Petalangan, Desa Betung yang dimulai sejak Jumat (8/5) hingga Minggu (10/5) kemarin, PT SBP nihil memberikan kontribusinya.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Hipmawan Andi Sulaiman, Senin (11/5). Menurut Andi, mahasiswa asal Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras ini, terkesan manajemen PT SBP amat arogan dan tak sepantasnya berada di bumi Pelalawan bila dinilai tak ada itikad baik menunjukkan sebuah hubungan yang harmonis dengan mahasiswa di Pelalawan.

"Acara Mahasiswa Masuk Desa ini kita mengundang Bapak Bupati Pelalawan dan merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya khas Petalangan di Pusat Budaya Petalangan, Betung tersebut. PT SBP terkesan tak ada kepedulian terhadap kegiatan mahasiswa," sebutnya.

Seharusnya, perusahaan juga berperan dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Karena, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa siap bekerja sama yang baik dengan perusahaan yang berada di Kabupaten Pelalawan.

"Tunggu saja tanggal mainnya, sekarang ini kita tengah melakukan konsoludasi dengan segenap elemen mahasiswa. Dalam waktu dekat ini, kita akan gelar aksi ke perusahaan SBP. Karena bobrok perusahaan juga amat banyak, itu yang harus kita tuntut," jelasnya.

Terpisah, Humas PT SBP Batubara saat dikonfirmasi menjelaskan, perusahaan pada awalnya telah memberikan kontribusi maksimal terhadap kegiatan mahasiswa di Betung. Namun, bantuan dari perusahaan senilai Rp1,5 juta itu mahasiswa menolaknya.

"Kita sudah berikan kontribusi sesuai dengan kemampuan perusahaan. Nah, jika mahasiswa menolaknya kita bisa apa. Intinya kita sudah berupaya peduli dan berniat baik membantu kegiatan adik-adik mahasiswa itu, tapi bantuan kita mereka tolak," jelas Batubara.***