Murid Sekolah Dasar di Pekanbaru Diduga Alami Perundungan Hingga Tak Ingin Sekolah
Riaumandiri.co - Salah seorang murid di salah satu sekolah dasar negeri milik Pemko Pekanbaru tak ingin masuk sekolah lagi, sebab murid inisial DM itu diduga menjadi korban perundungan.
Amoy selaku wali murid DM itu menceritakan bahwa dugaan perundungan itu dimulai dari oknum guru yang menyangkut-pautkan konflik Israel-Palestina terhadap sikap murid tersebut.
Apa yang disangkut-pautkan oleh oknum guru itu diceritakan kepada murid lainnya, akibatnya DM ini mendapat cibiran yang berujung pada perundungan di sekolah tempatnya belajar.
Awal mula, kata Amoy, DM ini sempat berkelahi dengan kawan-kawannya di sekolah, lalu mendapat skorsing selama satu pekan sebagai ganjaran akibat kejadian tersebut.
"Setelah anak saya ini berkelahi, si guru ini bercerita di kelas dan diceritakan kepada anak-anak lain. Sampai-sampai mengaitkan konflik Israel-Palestina," ungkap Amoy, Rabu (1/11).
Sebab menjadi bahan bullying oleh teman-temannya, DM tidak ingin lagi untuk masuk belajar ke sekolah yang berada di Jalan Thamrin itu. Bahkan menolak jika disuruh untuk berangkat sekolah.
"Anak saya mentalnya down, tidak mau masuk sekolah. Kenapa guru tersebut menertawakan anak saya dihadapkan anak-anak lainnya. Kan mentalnya jadi terganggu dan down," papar Amoy.
Agar DM dapat melanjutkan pendidikan tingakt dasarnya ini, Amoy berencana ingin memindahkan ke sekolah lain akan tetapi pihak sekolah tidak mengizinkan saat pengurusan surat.
"Saya saat ini lagi mengurus surat pindah karena DM tidak mau sekolah di sini lagi tapi selalu ditahan oleh wakil kepala untuk jangan dulu," kaya Amoy menyudahi.