Menteri LHK Turunkan Pasukan Manggala Agni Tangani Kebakaran TPA Rawa Kucing
RIAUMANDIRI.CO - Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati menegaskan, kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang memiliki resiko yang sangat serius dan dapat mengganggu kondisi stabilitas, mengingat lokasinya berada diantara 2 (dua) runway Bandara Soekarno-Hatta, yang berimplikasi terhadap isu penerbangan internasional.
Disamping itu, beberapa industri chemical berbatasan langsung dengan pagar (boundary) TPA, sehingga kalau ini terdampak, resikonya bisa menjadi lebih buruk. Oleh sebab itu, dukungan yang diberikan langsung oleh KLHK termasuk Pasukan Manggala Agni, menjadi sangat penting dilakukan dalam konteks tersebut.
Rosa Vivien dalam laporannya kepada Menteri LHK, terkait penanganan dan penanggulangan kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang
menyatakan, pada Senin (23/10/2023) dilakukan kordinasi secara intens dengan pihak Pemda, TNI, Polri, dan BNPB serta pihak Air Navigation, secara umum ada 2 (dua) operasi intensif yang dilakukan, yaitu operasi pemadaman darat, operasi udara, dan pengatan lewat drone setiap hari.
Adapun Operasi Pemadaman Darat lanjut Rosa Vivien, merupakan operasi yang difasilitasi oleh Pasukan Manggala Agni serta dengan mengerahkan 600an personil dari Pemda, TNI, dan Polri. Operasi darat dimulai dari titik pintu 3 (tiga), wilayah Selatan, karena lokasi terbakar paling hebat berada di lokasi ini. Operasi darat akan dimulai pukul 07.00-09.00 (Shift 1), pukul 09.00-11.00 (Shift 2), pukul 15.00-17.00 (shift-3), jika memungkinkn kalau penerangan pukul 19.00-22.00 (Shift-4).
Sedangkan operasi udara kata Rosa Vivien, dengan melakukan “water bombing” dan dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan wilayah operasi sebelah utara. Operasi dilakukan secara paralel mulai pukul 07.00 dan selesai pukul 16.00 dalam 3 (tiga) Shift.
Selain itu lanjut Rosa Vivien, KLHK setiap hari akan melakukan penerbangan Pesawat Drone, pagi pukul 05.00-06.00 dan sore pukul 16.00-17.00 sebagai upaya utk bahan evaluasi utk rencana kerja dan melihat progress pekerrjaan di lapangan.
“Kami sempat mengecek lokasi ke lapangan, kondisi titik api masih terlihat banyak dan asap tebal (photo terlampir). Kami juga sempat menemui Pasukan Manggala Agni untuk memberikan semangat dan motivasi,” ungkap Rosa Vivien.
TPA Rawa Kucing yang memiliki luas wilayah 34,8 Ha ini mulai terjadi kebakaran pada Jumat 20/10/2023 pukul 14.00 WIB. Sampai saat ini tim satgas masih mengupayakan operasi pemadaman darat yang berikutnya akan dibantu upaya waterbombing.
Menteri LHK Siti Nurbaya telah mengirim telegram yang ditujukan kepada gubernur, wali kota, dan bupati se-Indonesia terkiat degan kondisi kebakaran dibeberapa TPA. Oleh karena itu para gubernur, walik kota, dan bupati di seluruh Indonesia, untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menghentikan sementara operasi TPA
2. Membersihkan jalan akses menuju TPA unuk kendaraan pemadam, medis, dan logistik.
3. Melaksanakan pemadaman api dengan penyiraman air lewat darat dan udara dengan bersinergi TNI dan Polri.
4. Spot yang sudah padam agar segera ditimbun dengan tanah.
Disamping itu, dalam telegramnya, Menteri LHK Siti Nurbaya memerintahkan pencegahan kebakaran di TPA dengan upaya-upaya :
Pertama, memelihara lapisan penutup pada timbunan sampah, baik tanah penutup harian untk daerah landfill yang masih aktifdan lapisan tanah penutup akhir untuk area landfill tidak aktif berupa tanah kompos dan endapan.
Kedua, Hindari kontak timbunan sampah dengan sumber api.
Ketiga, Melakukan penyiraman timbunan sampah secara berkala utuk menurunkan suhu.
Keempat, Melakukan pengawasan suhu secara berkala untuk menurunkan suhu panas.
Kelima, Menyediakan fasilitas tanggap darurat dan sarana-prasarana pengendalian gas metan. (*)