Tiap Tahun Turun
PASIR PENGARAIAN (HR)-Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu M Zen mengungkapkan, persentase anak putus sekolah di daerahnya terus menurun setiap tahun. Kini hanya berkisar 0,4 persen.
Menurut M Zen, terus menurunnya persentase angka anak putus sekolah di daerahnya berkat peran orang tua dalam memberikan pemahaman kepada anaknya, betapa pentingnya pendidikan untuk modal modal utama dalam mencapai cita-cita.
"Pemahaman itu memotivasi anak-anak agar tetap bersemangat dalam menuntut ilmu pendidikan, minimal program wajib belajar 12 tahun," kata M Zen, Minggu (10/5).
Meski peran orangtua diperlukan, namun Disdikpora Rohul juga terus berupaya dalam menurunkan tingkat anak putus sekolah. Dia mengharapkan angka putus sekolah bisa diangkat nol alias zero.
"Sehingga semua generasi muda di Kabupaten Rokan Hulu menjadi orang intlektual?. Mereka ikut membantu dalam membangun daerah kearah yang lebih baik," harapnya.
M Zen juga mengklaim bahwa anak-anak putus sekolah yang banyak duduk di pinggir jalan merupakan anak-anak luar daerah. Keberadaan mereka mengundang anak-anak dari daerah lain, sehingga semakin banyak.
Status anak-anak putus sekolah dari luar daerah juga tidak jelas. Hal lain, banyak yang persepsi, bahwa anak-anak tersebut adalah anak-anak berasal dari Rohul yang putus sekolah.
M Zen mengakui Disdikpora Rohul telah melaporkan soal keberadaan anak-anak putus sekolah dari luar daerah ini ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Rohul.
Harapannya, anak-anak putus sekolah dari luar daerah dikumpulkan dan apa motivasi mereka datang dan meminta-minta ke Kabupaten Rohul. Hal tersebut, diakuinya, juga pernah disampaikan oleh Bupati Rohul Achmad.
"Kita perlu tau juga, apakah mereka datang kesini (Rohul) karena disuruh untuk mencari uang. Karena jumlahnya lumayan banyak juga," ungkap M Zen.(adv/humas)