Iptek dan Agama Harus Seimbang
SELATPANJANG (HR)–Membangun jati diri anak untuk menjadi pribadi yang mandiri di kemudian hari, selain memiliki ilmu pengetahuan teknologi, anak juga harus memiliki ilmu agama.
Hal itu dimaksudkan agar dalam kemandirian tersebut, anak tidak mengalami ketimpangan kepribadian dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti, M Arif MN, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Minggu kemarin mengatakan pendidikan umum dan agama harus disejajarkan.
Agar nantinya tidak terjadi ketimpangan kepribadian dan perilaku terhadap anak. Bahkan dalam Islam jelas ditegaskan barang siapa yang hanya mempelajari ilmu akhirat saja maka ia akan selamat hanya di akhirat.
"Sementara siapa yang mempelajari dan mengamalkan ilmu dunia maupun ilmu akhirat, maka ia akan selamat di dunia juga di akhirat nanti,”ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini pengaruh dunia global sangat rentan merusak moral dan karakter anak muda. Untuk itu dimasa muda mereka harus membekali mereka tidak hanya ilmu pengetahuan akademik saja, namun juga ilmu agama.
Sebab ilmu agama kata Arif, akan mengajarkan akhlak dan etika manusia ke arah yang lebih baik. Perilaku yang sopan dan menghargai sesama, terutama kepada orangtua.
Untuk itu kita juga semakin meningkatkan mutu pendidikan, sehingga pembangunan SDM nantinya semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Sebab salah satu upaya mewujudkan pembangunan Meranti tidak cukup hanya mengandalkan sumber daya alam saja. Melainkan yang paling dibutuhkan adalah meningkatkan sumber daya manusia itu sendiri. (jos)