Virus Nipah di India Memakan Korban Jiwa
Riaumandiri.co - Dua orang warga dari negara bagian Kerala di India meninggal dunia akibat terjangkit virus Nipah. Akibatnya pemerintah setempat menutup beberapa sekolah, kantor, dan menghentikan layanan transportasi umum untuk sementara waktu demi mengendalikan penyebaran virus ini.
Hingga kini satu orang dewasa dan anak yang terinfeksi virus ini masih dirawat di rumah sakit. Sementara itu 130 orang lainnya telah dites untuk mendeteksi penyebaran virus.
"Kami fokus pada pelacakan kontak orang-orang yang terinfeksi sejak dini dan mengisolasi siapa pun yang memiliki gejala," kata Menteri Kesehatan negara bagian Kerala, Veena George, seperti dilansir Reuters.
Dia menambahkan, "Pergerakan masyarakat telah dibatasi di beberapa bagian negara bagian untuk mengatasi krisis medis." Pihak berwenang juga mengumumkan zona isolasi di setidaknya tujuh desa di distrik Kozhikode.
Dua orang yang terinfeksi virus ini telah meninggal dunia sejak 30 Agustus. Korban pertama adalah seorang pemilik tanah kecil di deas Marutonkara. Anak perempuan dan saudara ipar korban yang juga tertular virus, sudah diisolasi.
Sementara itu korban kedua tertular dari kontak di rumah sakit dengan korban pertama. Namun keduanya tidak memiliki hubungan keluarga.
Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999, ketika terjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi dan orang lain yang kontak dekat dengan hewan itu di Malaysia dan Singapura. Saat wabah ini terjadi pertama kali di Kerala, 21 dari 23 orang yang terinfeksi meninggal dunia.