Membangun Industri Pariwisata Riau
Meskipun kondisi alam di Riau terbatas dan berbeda dengan daerah lainnya yang memiliki gunung, tapi Riau memiliki 290 daya tarik wisata, Riau memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Potensi wisata Riau ini sebenarnya dapat dilihat dari alamnya.
Di setiap sudut daerah kota dan kabupatennya memiliki keindahan alamnya yang unik dan memiliki ciri khas tertentu, seperti air terjun (yang terdapat di Rokan Hulu dan Kuansing ), Taman Nasional seperti Bukit tiga puluh di Inhu, Tesso Nilo di Pelalawan, Tahura, Giam Siak Kecil hutan lindung, serta flora dan fauna yang indah dan unik, yang juga merupakan paru - paru dunia, Istana Siak di Kabupaten Siak, Danau (yang terdapat di regnat, indragiri Hulu) hutan mangrove di Bengkalis, Meranti, Kota Dumai, Indragiri Hilir, Pantai Rupat utara, Selat Baru Bengkalis dan Pantai Solop di Indragiri Hilir, Candi Muara Takus dan Buluh Cina di Kampar.
Mesjid Annur dan Mesjid Raya di Pekanbaru, Mesjid Jamik Kampar, Makam Sech Abdurahman Sidik di Indragiri Hilir dan lainnya.
Bahkan saat ini Riau memiliki wisata minat khusus, yaitu Bono yang merupakan ombak di sungai yang terletak di kawasan Teluk Meranti, Pelalawan, yang ombaknya cukup indah dan memiliki ketinggian hingga mencapai enam meter dengan durasi bermain selancar yang mencapai dua jam sepanjang 18 kilometer.
Secara universal hal ini merupakan nilai plus dari industri wisata di Riau, karena Bono ini hanya terdapat di tujuh negara di dunia dan salah satunya yang terdapat di Riau ini. Namun yang memiliki keindahan dan ombaknya yang tinggi hanya terdapat di Riau dan di sungai Amazon, Brazil.
"Karena itu kedepannya pemerintah Indonesia akan menjadikan wisata Bono ini menjadi wisata unggulan di Indonesia" ungkap H. Said Syahrifuddin Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.
Meskipun demikian, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas di provinsi Riau ini masih menjadi kendala utama dalam pengembangan industri pariwisatanya karena memang letak dari objek wisata di Riau ini masih membutuhkan perbaikan dan perhatian khusus.
Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk menjadikan wisata Bono sebagai wisata Dunia.
Selain itu event tahunan yang diselenggarakan setiap kabupaten yang ada di Riau juga merupakan Industri pariwisata Riau yang cukup berpotensi seperti Pacu Jalur di Kuansing yang setiap tahunnya dikunjugi oleh ratusan ribu wisatawan domestik.
Begitu juga dengan Bakar Tongkang di Bagan Siapiapi, Rokan Hilir, yang dapat menarik wisatawan domestik dan manca negara sampai 50 ribu wisatawan. Dan di beberapa kabupaten lainnya juga memiliki event seperti festival Budaya Melayu, Festival Budaya Serumpun, 10 K dan Festival Bandar Kayangan dan lainnya.
Perkembangan kota Pekanbaru saat ini cukup luar biasa. Begitu juga dengan perkembangan ekonomi dan pariwisatanya. Apalagi di Riau telah diselenggarakan ajang Pekan Olahraga Nasional ke XVIII 2012.
Banyak investor yang membangun hotel berbintang yang tentunya bukanlah bisnis musiman, namun merupakan bisnis yang permanen sehingga layak untuk dikembangkan sebagai wisata belanja dan MICE.
Beberapa program dari Disbudpar RIau dan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mempromosikan pariwisata baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam hal promosi ada beberapa kategori yang perlu diketahui, yaitu promosi kelompok utama, promosi kelompok madya dan promosi kelompok pratama. Berdasarkan statistik kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, lebih dari 72% merupakan wisatawan asal Malaysia dan sekitar 20% berasal dari Singapura.
Untuk meningkatkan industri pariwisata Riau, Dinas Pariwisata Riau insyaallah akan mendirikan information tourism center (ITC) pada tahun 2013. yang bertujuan untuk memberitahukan info tentang tempat-tempat wisata dan tujuan lainnya yang ada di Riau. Hal ini bertujuan agar mereka tidak bingung lagi begitu tiba di Riau.
Kami juga berharap peranan pelaku usaha untuk membuat paket-paket wisata yang berprioritas mendatangkan wisatawan ke daerah Riau.
Dikutip dari Majalah Citra Riau