Pembangunan Jalan Lintas Mahato-Manggala di Rohil Tuntas
Riaumandiri.co - Progres pembangunan jalan lintas Mahato menuju simpang Manggala Rokan Hilir sudah hampir rampung seluruhnya. Dari tiga paket kegiatan pembangunan jalan rigit di ruas jalan ini, dua paket, yakni paket A dan B, progres pembangunannya sudah rampung 100 persen. Sedangkan untuk paket B sudah berjalan 93 persen.
"Kita targetakan September ini selesai semuanya. Memang kontraknya berakhir di Oktober, tapi kalau bisa cepat lebih bagus," kata Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pertanahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKPP) Riau, Zulfahmi, Jumat (1/9).
Fahmi mengungkapkan untuk membangun jalan rigit ini, Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan anggaran melalui APBD murni 2023 senilai Rp 68 miliar. Untuk pembangunan jalan Mahato - Simpang Manggala paket nilai pagu anggarannya sebesar 11.697.836.000.
Kemudian pembangunan jalan Mahato - Simpang Manggala paket B nilai pekerjaan sebesar Rp12.139.575.000. Sedangkan untukp embangunan Jalan Mahato - Simpang Manggala paket C nilai pekerjaan sebesar Rp44.339.041.500.
"Total panjang jalan yang kita rigit tahun ini 7 kilometer, tahun depan kita akan bangun lagi secara bertahap," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar sempat meninjau langsung pembangunan jalan lintas yang menghubungkan dua kabupaten Rohul dan Rohil.
Gubri berharap masyarakat bisa menjaga jalan lintas Mahato- Manggala yang dibangun oleh Pemprov Riau ini dengan baik. Sebab jalan menjadi urat nadi bagi masyarakat untuk pergerakan orang dan barang. Sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat.
"Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk mobilitas orang dan barang," ujarnya.
Karena itu, Gubri berharap agar masyarakat dapat menjaga kualitas jalan dapat dipertahankan, sehingga diharapkan jalan Mahato - Simpang Manggala dapat memperlancar arus lalulintas, baik orang maupun barang.
"Untuk itu saya berharap dukungan masyarakat, kiranya dapat menegur kalau ada kendaraan ODOL lewat sini. Tapi kalau di jalan ini saya kira ODOL tidak ada, biasanya kendaraan ODOL itu di jalan lintas antar provinsi," sebutnya .