Masih Ditahan Klub, 6 Pemain Timnas U-23 Belum Bergabung Pemusatan Latihan
Riaumandiri.co - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, meradang gara-gara beberapa pemain belum gabung Timnas Indonesia U-23 sebab masih ditahan klubnya.
Latihan digelar di Lapangan A, Senayan, Jakarta, yang dimulai pukul 16.30 WIB. Baru ada 17 pemain yang hadir dari total 23 personel yang dipanggil karena enam pemain masih absen.
Enam pemain yang absen adalah Alfeandra Dewangga (PSIS Semarang), Kadek Arel (Bali United), Adi Satryo (PSIS Semarang), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Dzaky Asraf (PSM Makassar), dan Beckham Putra (Persib Bandung).
"Yang membuat kami prihatin, saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam. Pertama Persija Jakarta (Rizky Ridho), yang kedua PSM Makassar (Dzaky Asraf)," kata Sumardji.
"Yang perlu saya sampaikan, saya informasikan, untuk kepentingan nasional, hanya dipanggil untuk memperkuat timnas itu saja sama pelatihnya ditahan, tidak dilepas. Bangsa ini membutuhkan tenaga, pikiran para pemain yang memang dibutuhkan," ujarnya.
Secara khusus Sumardji menyindir Pelatih Persija Thomas Doll dan PSM Makassar Bernardo Tavares. Juru Taktik asing itu disebutnya kerap mempersulit program Timnas Indonesia.
Ini bukan kali pertama konflik antara Timnas Indonesia dan pelatih asing, terutama Thomas Doll. Kedua belah pihak kerap saling berbalas komentar karena pemanggilan pemain ke timnas, yang memang terjadi saat kompetisi Liga 1 tengah berlangsung.
"Kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri. Dan ini akan saya laporkan ke ketua umum agar supaya ada tindakan ke belakang seperti apa," tutur Sumardji.
"Tidak boleh kita biarkan. Orang pelatih asing cari makan di negara kita, tetapi mempersulit timnas, kalau bicara timnas ini bicara negara. Sudah berulang kali, ini dua kali kita dipersulit