Lodewijk Seru Anggota AIPA Bersatu Hadapi Tantangan Besar
RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus memberi beberapa masukan yang bisa dijadikan pertimbangan Parlemen Anggota AIPA untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan rakyat di kawasan ASEAN.
"Salah satunya pemberian jaminan kebebasan dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) bagi warga ASEAN," kata Lodewijk dalam Sidang Umum ke-44 AIPA di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Pertama, parlemen harus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah masing-masing untuk berkomitmen memperkuat demokrasi, meningkatkan tata pemerintahan yang baik dan supremasi hukum, serta mempromosikan serta melindungi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, sebagaimana diabadikan dalam Piagam ASEAN.
Kedua, bertanggung jawab dalam menjaga dan melindungi rakyat serta memberikan jaminan akan kehidupan damai dan sejahtera di Kawasan. Selain itu juga bertanggung jawab untuk memberikan jaminan akan kebebasan dan hak asasi manusia bagi warga ASEAN.
Parlemen juga harus menjadi lembaga terdepan dalam menjalin kerja sama yang lebih luas, melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan, untuk mewujudkan kristalisasi Visi ASEAN 2045.
"Hal ini perlu dilakukan dengan pendekatan yang lebih adaptif, berorientasi ke depan, dan tidak mengikuti rutinitas atau business as usual," katanya.
Parlemen kata dia juga harus lebih responsif dan adaptif dalam pembentukan peraturan perundang-undangan nasional di masing-masing negara anggota ASEAN yang sejalan dengan tantangan regional dan global.
Dalam kesempatan itu, Lodewijk juga menyerukan parlemen negara-negara anggota AIPA, agar bersatu menghadapi tantangan besar yang ada di hadapan.
"Saya juga berharap pertemuan kita akan menghasilkan kontribusi yang bermanfaat dan berarti untuk menciptakan kawasan ASEAN yang lebih baik dan menjanjikan di masa depan," pungkasnya. (*)
"Salah satunya pemberian jaminan kebebasan dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) bagi warga ASEAN," kata Lodewijk dalam Sidang Umum ke-44 AIPA di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Pertama, parlemen harus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah masing-masing untuk berkomitmen memperkuat demokrasi, meningkatkan tata pemerintahan yang baik dan supremasi hukum, serta mempromosikan serta melindungi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, sebagaimana diabadikan dalam Piagam ASEAN.
Kedua, bertanggung jawab dalam menjaga dan melindungi rakyat serta memberikan jaminan akan kehidupan damai dan sejahtera di Kawasan. Selain itu juga bertanggung jawab untuk memberikan jaminan akan kebebasan dan hak asasi manusia bagi warga ASEAN.
Parlemen juga harus menjadi lembaga terdepan dalam menjalin kerja sama yang lebih luas, melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan, untuk mewujudkan kristalisasi Visi ASEAN 2045.
"Hal ini perlu dilakukan dengan pendekatan yang lebih adaptif, berorientasi ke depan, dan tidak mengikuti rutinitas atau business as usual," katanya.
Parlemen kata dia juga harus lebih responsif dan adaptif dalam pembentukan peraturan perundang-undangan nasional di masing-masing negara anggota ASEAN yang sejalan dengan tantangan regional dan global.
Dalam kesempatan itu, Lodewijk juga menyerukan parlemen negara-negara anggota AIPA, agar bersatu menghadapi tantangan besar yang ada di hadapan.
"Saya juga berharap pertemuan kita akan menghasilkan kontribusi yang bermanfaat dan berarti untuk menciptakan kawasan ASEAN yang lebih baik dan menjanjikan di masa depan," pungkasnya. (*)
Tags
Parlemen