Bunda PAUD Kampar Arungi Sungai Subayang Selama 3 Jam
RIAUMANDIRI.CO- Perjuangan Bunda Paud Kabupaten Kampar drg. Yusi Prastiningsih Firdaus dalam mensosialisasikan Program Gempur PAUD patut diacungi jempol. Mengarungi Sungai Subayang selama 3 jam menggunakan Piyau (sampan mesin)Istri Pj Bupati Kampar ini mengunjungi Paud dan SD di Desa Aur Kuning Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Sabtu (5/8).
Perjalanan yang dapat dikatakan cukup jauh ini didampingi oleh Tim Gempur Paud Yakni Kabid Kabid PAUD dan PNF Disdikpora Kabupaten Kampar Mariani, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Paud dan PNF Taufiq Wahyudisyah, yang juga selaku Ketua Tim dan narasumber pada kali ini, Ketua IGTKI Kabupaten Kampar Lusiana Paluzi, Ketua Himpaudi Kabupaten Kampar Juli Mastuti Yusri, Ketua GOPTKI Kabupaten Kampar Dra. Atni Prawati Syahrizal, MED, Pengurus Forum PAUD Kabupaten Kampar, dan Pengurus Himpaudi Kabupaten Kampar.
Seraya menikmati keelokan alam sepanjang sungai subayang, Bunda Paud Kabupaten Kampar juga merasakan betapa jarak yang begitu jauh ditempuh oleh masyarakat Desa dalam keseharian.
Disambut langsung oleh Camat Kampar Kiri Hulu H. Firdaus beserta jajaran, Kepala Desa Aur Kuning Damri beserta jajaran serta para pendidik TK/Paud dan SD. Riuh Gempita dari murid TK/Paud dan SD iringi kedatangan Bunda Paud Kabupaten Kampar.
Kampar Kiri Hulu merupakan Kecamatan keenam yang mendapatkan sosialisasi Gempur Paud dari Bunda Paud Kabupaten Kampar beserta Tim. Ada 4 sekolah di Kampar Kiri Hulu yang menjadi sasaran sosialisasi ini, yakni TK. Permata Bunda Aur Kuning, TK. Rahmad Ilahi, TK Mekar dan SDN 005 Aur Kuning, yang dipusatkan di halaman SDN 005 Aur Kuning.
Dalam arahannya, Yusi titik beratkan pada penguatan 6 pondasi dalam memberikan pengajaran kepada anak Paud yang bertransisi ke SD dan juga katakan jarak yang jauh tak menyurutkan dalam mengedukasi program ini.
"Paud itu merupakan pola belajar sambil bermain, yang tentu saja harus memberikan rasa senang, nyaman dan asik dalam menerima pelajaran bagi anak-anak didik. Tidak ada kewajiban untuk mereka harus bisa calistung tetapi hanya pengenalan sesuai kemampuan anak, kemudian 2 minggu pertama masuk SD itu merupakan transisi dari Paud ke SD dan masa itu haruslah tetap menjadi masa yang menyenangkan dengan Meletakan 6 fondasi pada anak," ungkap Yusi.
Dikesempatan yang sama narasumber juga mengatakan bahwa Paud merupakan fase perkembangan otak anak atau dikenal dengan Golden age ( usia emas), untuk itu perlu memberikan segala sesuatu yang menyenang bagi anak-anak dalam mendapatkan pendidikan diusia dini. Dikatakan juga oleh narasumber bahwa ada Inklusi pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, yakni Lembaga SD wajib menerima dengan segala bentuk kondisi anak.
Usai bercengkerama bersama anak-anak dalam setiap kunjungannya, Bunda Paud Kabupaten Kampar beserta Tim, membagikan souvenir berupa alat tulis dan alat gosok gigi untuk seluruh murid yang hadir, yang disambut riang gembira oleh para murid.
Pada kesempatan tersebut, Bunda Paud juga pembagian Leflet/brosur tentang transisi Paud ke SD yang menyenangkan pada orang tua dan para guru dilanjutkan penyerahan Alat Peraga Edukatif (APE) sebagai penunjang kegiatan belajar kepada TK/Paud di Desa Aur Kuning Kecamatan Kampar Kiri Hulu.