KPPBC tak Larang Perdagangan Antar Pulau
SELATPANJANG (HR)- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Pratama Selatpajang menyebutkan pihaknya tidak melarang adanya kegiatan perdagangan antar pulau yang tiba di Selatpanjang.
Pergerakan kapal dagang yang bertolak dari TB Karimun atau Batam maupun Tanjung Pinang yang sampai ke Selatpanjang atau ke luar Selatpanjang, tidak dipersoalkan oleh pihak Bea Cukai.
Sebab perdagangan atau pergeseran barang yang terjadi adalah antar pulau. Apalagi letak posisi Selatpanjang berada di pesisir yang bertetangga dengan wilayah Kepulauan Riau.
"Jadi kami tidak ada melarang kegiatan perdagangan yang membawa berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat untuk Kabupaten Kepulauan Meranti,”sebut KPBBC Selatpanjang Bekty Widy, menjawab Haluan Riau lewat ponselnya, Jumat (8/5).
Hanya saja kata Bekty, barang kali yang tidak membolehkan barang keluar dari TB Karimun adalah instansi teknis terkait. Jadi bukan pihak BC Selatpanjang yang melarang lalulintas barang antar pulau itu.
Salah seorang pengusaha di Selatpanjang yang tidak bersedia ditulis namanya kepada Haluan Riau mengakui pihak BC Selatpanjang selama ini tidak ada mempersulit arus barang yang masuk ke Meranti.
"Sebab mereka juga mengetahui, posisi Meranti yang cukup dekat dengan TB Karimun. Sehingga berbagai barang kebutuhan harian masyarakat Meranti selama ini tidak pernah dilarang masuk,"aku pengusaha ini.
Menurut pedagang ini lagi, pihak BC TB Karimun-lah yang selama kurang menyetujui jika ada barang yang akan dibawa keluar dai TB Karimun. Dengan perhitungan keberadaan barang tersebut barangkali hanya cukup untuk menutupi kebutuhan lokal di sana.
Sehingga memang pedagang dari Selatpanjang tidak kebagian barang. Jadi selama ini juga bukan karena dilarang begitu, melainkan volume barang yang masuk ke Tanjung Balai Karimun sangat terbatas,"akunya lagi.
Ditambahkannya, sesuai informasi yang diterimanya dari rekan bisnisnya di TB Karimun, bahwa saat ini telah mulai masuk kapal beras dan gula. Dan diharapkan sebelum menjelang puasa berbagai kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat Meranti itu sudah bisa dibawa dari TB Karimun. (jos)