35 Draf Resolusi akan Dibahas dalam AIPA ke-44 di Jakarta
RIAUMANDIRI.CO Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menjelaskan dalam perhelatan ASEAN Inter-parlementary Assembly (AIPA) ke-44 akan membahas lebih dari 35 draf resolusi.
"Ada 35 draft revolusi yang akan dibahas di AIPA ke 44 yang akan dilakukan di Jakarta," kata Putu dalam diskusi bertema “Parlemen yang Responsif untuk Stabilitas dan Kesejahteraan ASEAN”, di Media Center Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/7/2023) petang.
AIPA General Assembly ke-44 akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-10 Agustus 2023. Temanya adalah "Responsive Parliaments for A Stable and Prosperous ASEAN" atau "Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera".
Sidang tersebut akan dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri atas anggota parlemen 10 negara ASEAN, termasuk Indonesia, 20 negara "observer", dan perwakilan dari 12 organisasi internasional.
Putu membeberkan, di antara draf resolusi tersebut yang akan dibahas pada Sidang Umum AIPA Ke-44 adalah berkaitan dengan politik, termasuk isu Myanmar yang disebutnya sangat penting.
"Bagaimana implementasi daripada 'Five-Point Consensus' tentu di dalamnya mereka menyelesaikan dengan damai, harus ada dialog yang komprehensif," ujarnya.
Draf resolusi selanjutnya, kata dia, adalah terkait bidang ekonomi yang salah satu poinnya menyangkut digital ekonomi.
"Jadi bagaimana agar terjadinya transfer teknologi, bagaimana teknologi membantu 'sustainable growth', dan bagaimana kita berharap anak-anak muda dilibatkan dalam pembangunan ekonomi," tuturnya.
Draf resolusi lainnya terkait di bidang sosial, yaitu tercapainya ASEAN yang bebas narkoba pada tahun 2025. Kemudian berkaitan dengan transisi energi, ekonomi hijau, pengurangan limbah plastik, hingga kesetaraan gender.
"Terpenting dari sidang AIPA ke-44 ini, yang kali ke-7 kita adakan ini diharapkan ada satu konsep yang out of the box yang bisa menunjukkan Indonesia menjadi inspirasi di kawasan ASEAN dan mendorong kawasan ASEAN agar menjadi inspirasi di kawasan global," kata Putu. (*)