2015, Hanya di Beberapa Desa
RENGAT(HR)- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2015 ini hanya memprogramkan pemasangan jaringan untuk sejumlah desa di beberapa kecamatan. Sehingga, program yang ada belum menjawab krisis listrik yang terjadi saat ini.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Inhu Kharizal melalui Kabid Keenergian dan Kelistrikan Bakri ST mengatakan, program keliatrikan jangka menengah lebih memprioritaskan pembangunan Gardu Induk (GI) dan Jaringan Induk (JI).
Karena program ini akan mempercepat sistem interkoneksi antar pembangkit yang ada di Riau maupun yang ada di Sumatera.
Sehingga melalui program tersebut, pihaknya telah merespon permintaan PT PLN dalam pengurusan ganti rugi lahan pada tapak jaringan sutet.
“Pembangunan JI itu diprogram dari Teluk Kuantan menuju Rengat,” ujarnya.
Setidaknya pembangunan JI tersebut minimal akan dapat tuntas dalam waktu 2 tahun. Hanya saja saat ini masih terganjal pengganggaran yang bisa saja masuk dalam anggaran multi year melalui APBN.
Untuk itu, katanya, program pembangunan GI dan JI terus diupayakan untuk di lobi. Bahkan kalau bisa mendatangi Kementerian hingga Presiden. “Kebutuhan yang mendasar itu JI dan GI dan ini yang bisa menjawab krisis listrik,” ungkapanya.
Sehingga tidak mungkin Pemkab Inhu memprogramkan pembelian mesin pembangkit baru. Sebab, untuk mesin yang sebelumnya sudah dibeli tidak dapat dikelola dengan baik.
“Sebelumnya mesin dikelola Distamben, namun belakangan dikelola pihak ketiga. Namun tetap juga tidak dapat menjawab krisis listrik,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Manager Pembangkitan Arif Supandi mengatakan, keberadaan mesin pembangkit 5 MW yang baru datang di Desa Kota Lama sudah masuk dalam tahap pemasanagn jaringan. “Mesin sudah digeser ke pondasi dan selanjutnya pemasangan jaringan dan lainnya yang diperkirakan selama dua pekan kedepan dapat tuntas,” ujarnya.(eka)