Siskohat Catat 36 Jemaah Haji Indonesia Wafat
Riaumandiri.co- Berdasarkan data dashboard sistem komputerisasi dan informasi haji (siskohat) Kementerian Agama, hingga Jumat (9/6/2023) petang, tercatat total 36 jamaah Indonesia, wafat.
Ada 24 jemaah wafat di Madinah, dan 12 sisanya di Makkah. Dua hari terakhir, Kamis (8/6) dan Jumat (9/6), tercatat 10 jemaah meninggal dunia.
Angka wafat harian ini tertinggi sejak dimulainya misi haji Indonesia, sejak Rabu (24/5/2023), atau 17 hari lalu.
Jumlah wafat harian ini tertinggi sejak musim haji 2016. Tahun 2015 lalu, tercatat 38 jemaah wafat dalam 17 hari misi haji.Dari embarkasi asal, jemaah Surabaya (SUB) terbanyak; 10 orang.
Menyusul Solo (SOC; 9), Jakarta Bekasi (JKS; 7 jamaah), masing-masing 3 jamaah dari Aceh (BTJ) dan Jakarta Pondok Gede (JKG 3).
Siskohat juga mencatat dua jamaah asal embarkasi Medan (KNO), dan masing-masing 1 jamaah dari embarkasi Palembang dan Ujung pandang.
Dalam perkembangan lain, hingga Jumat (9/6/2023), 474 jamaah Indonesia masih dirawat. Sebanyak 160 pasien di lima rumah sakit di Mekah. dan 314 jamaah di 4 fasilitas kesehatan di Kota Madinah.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencatat setidaknya ada 314 jamaah masih dirawat di empat fasilitas medis di Madinah.
Rinciannnya; KKHI (256), RS Al Anshor (4), RS King Fahd (49), dan RS Mouwasat Madinah (5).
Sebanyak 81,6 persen jamaah sakit , dirawat intensif di dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah (256), dan Mekah (131 orang).
Momen Ke-36 jamaah wafat dan 314 jamaah dalam perawatan ini bersamaan dengan kedatangan 110.542 jamaah tiba di Tanah Suci.
Jamaah itu tiba dari 291 kelompok terbang (kloter) dari 14 embarkasi haji. Per Jumat (9/6/2023) malam, sudah 100.138 jamaah masih di Tanah Suci.
Jamaah ini tergabung dalam 268 kloter siap diberangkatkan ke Tanah Suci, melalui bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Mereka akan diberangkatkan bertahap sepanjang dua pekan, hingga closing date 20 Juni 2023, atau 7 hari sebelum puncak musim haji 2023, tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah 1444 H.
Gelombang I ada 102 ribu jamaah (263 kloter) di Madinah, dan 30 persennya sudah migrasi ke Mekah.
Sedangkan di hari kedua kedatangan gelombang II di Mekah, ada 10,540 jamaah dari 28 kloter mendarat di Jeddah.