Polemik Penjaringan Perangkat Desa Salo

DPMD Kampar Sebut Tak Temukan Kecurangan

DPMD Kampar Sebut Tak Temukan Kecurangan

RIAUMANDIRI.CO-  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kampar menyatakan setelah memintai klarifikasi dari Camat dan Kepala Desa Salo terkait dugaan kecurangan dalam penjaringan perangkat desa salo tidak menumukan adanya indikasi kecurangan.

Kepala Dinas PMD Kampar melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa, Zamhur mengatkan klarifikasi itu dilakukan di Kantor Camat Salo pada Rabu 24 Mei 2023 lalu. 

"Sudah dilakukan, pertemuan itu difasilitasi oleh Camat Salo," ujar Zamhur pada haluanriau.co, Senin (29/5).


Ia mengatakan setelah dilakukan klarifikasi terkait dugaan kecurangan kepada Kepala Desa, Panitia atau tim penjaringan perangkat desa, kecamatan dan kadus yang menyatakan hasil penjaringan itu dimenangkan oleh calon kadus Muhammad Nasri, berdasarkan rekaman suara yang beredar.

Dari hasil klarifikasi itu kata Zamhur, Kadus  mengaku bahwa rekaman itu tidak benar sebab dia menyatakan bahwa tidak melihat hasil penjaringan yang sebenarnya. 

"Kadus, itu menyampaikan bahwa penilaian tes yang diumumkan panitia atau tim adalah hasil penilaian yang sebenarnya tanpa diubah-ubah nilainya," kata Zamhur.

Adapun keputusan dari pertemuan itu sebut Zamhur, mereka sepakat Kepala Dusun yang dilantik beberapa waktu sebagai kadus yang baru. Dan ia menyatakan persoalaan itu sudah selesai.

"Keputusannya, seluruh pihak yang hadir sepakat pengangkatan dan pelantikan Panji sebagai Kadus dan permasalahan dianggap telah selesai," ucap Zamhur.

Saat disinggung siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu, Zamhur mengatakan "Siapa saja yang diundang itu adalah surat camat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, diduga terjadi indikasi kecurangan dalam penjaringan perangkat Desa Salo, Kecamatan Salo, Kampar. Hal ini disampaikan oleh salah satu calon perangkat desa Muhammad Nasri yang mersa kecewa dan tidak puas dengan hasil bobot nilai yang diubah-ubah oleh Pemerintah Desa setempat.

Diketahui tes akhir penjaringan perangkat desa untuk Kepala Dusun Koto Bangun, Desa Salo itu dilakukan pada Jumat 23 Maret 2023 lalu.

Adapun calon Kepala Dusun Koto Bangun yang ikut dalam kompetisi yaitu Muhammad Nasri, Panji Prasetya dan Andi Harianto.

Dalam seleksi itu Panji Prasetya menang diurutan satu dan Muhammad Nasri diurutan dua. Diketahui Panji Prasetya sudah dilantik sebagai Kepala Dusun Koto Bangun pada, Senin (15/5) kemarin.

Namun terkait hal itu, Muhammad Nasir merasa dicurangi menurut dia, ada kejanggalan-kejanggalan dalam penilain tersebut. Ia juga menyampaikan sudah meminta penjaringan itu diulang dan pelantikan itu dibatalkan.

"Saya sebagai peserta tidak merasa puas dengan hasil penjaringan yang diumukan panitia. Dikarenakan bobot nilai yang diubah ubah oleh pihak desa saya tidak menerima hal itu," kata Muhammad Nasri pada haluanriau.co, Selasa (16/5).

"Sementara saya sudah mendapat informasi bahwa saya sudah menang dengan bobot nilai lima 50-50 pesen dan hasil akhirnya tidak itu yang diumumkan," sabungnya.

Sebab itu ia merasa ada indikasi kecurangan dari panitai maupun pemerintah desa salo untuk menggalkan dirinya sebagai Kepala Dusun Koto Bangun.

Pengumuman hasil penjaringan kata Nasir, sempat di undur, penjaringan dilakukan pada, Jumat 24 Maret 2023 dan dijanjikan oleh panitai akan diumumkan pada Senin 27 Maret tapi diundur pada besok nya, Selasa 28 Maret.

"Janjinya diumumkan Senin (27/3), tapi panitia mengumumkan hasilnya pada hari Selas (28/3). Anehnya, diumumkan sebelum buka puasa, kan itu bukan jam kerja lagi," ujar Nasir.