Rekrutmen Anggota Polri Dilakukan Transparan
SELATPANJANG (HR) - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad, turut membubuhkan tandatangan pada pakta integritas, terhadap calon bintara dan wali.
Penandatangann pakta integritas itu juga dilakukan oleh para calon Bintara, termasuk wali dengan tujuan perekrutan tersebut dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
Sebanyak 32 calon Bintara Polri ikut menandatangani pakta integritas tersebut. Mereka terdiri dari 26 laki-laki dan 6 perempuan. Dari 32 calon anggota Polri itu terdiri dari 4 orang Tamtama, 1 Akpol dan 27 Brigadir.
"Acara ini juga untuk menghindari terjadinya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam perekrutan. Tidak ada percaloan dan semuanya dilakukan secara fair," tegas Kapolres Kepulauan Meranti Z Pandra usai melakukan pertemuan itu baru-baru ini.
Pandra menjelaskan, fakta integritas merupakan komitmen bersama antara peserta, wali dan panitia prekretutan. Ini juga merupakan komitmen moral dalam penerimaan yang bersih dari praktek KKN.
"Pakta integritas merupakan tahapan awal seleksi calon anggota Polisi. Dengan ini diharapkan terwujudnya postur Polri yang mampu melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Dan setiap seleksi, akan ada calon yang gugur.
Semuanya harus bertanding secara sportif untuk menjadi Polisi," jelasnya.
Dalam penerimaan ini, Kapolres kembali mengingatkan tidak ada percaloan. Masyarakat juga diharapkan tidak percaya dengan calo.
Ditegaskannya, Polres Meranti dalam menyeleksi calon bintara sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam hal untuk melakukan keabsahan KTP dan Ijazah.
“Pada tahun 2015 ini terjadi sistem yang berbeda terhadap penerimaan calon bintara. Dimana penerimaannya dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Saya berharap kepada calon bintara ini tidak ada yang pulang, semuanya bisa lolos tes, agar bisa menutupi kekurangan personil Polres Meranti yang saat ini baru berjumlah 275 personil.
"Sesuai dengan janji Kapolda Riau dimana anak asli daerah akan ditempat-tugaskan dari mana ia berasal,” “imbuh Pandra.(ran)