Pemko Lakukan Halal Bihalal Setelah 2 Mei
RIAUMANDIRI.CO- Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, menyatakan, Pemko Pekanbaru tak menggelar halal bihalal pasca lebaran Idul Fitri tahun ini sebelum tanggal 2 Mei mendatang.
Kebijakan tersebut mengikuti arahan pemerintah pusat yang disampaikan Menteri PAN-RB (ad interim).
"Sesuai aturan pemerintah pusat, bahwa untuk halal bihalal hanya boleh dilakukan mulai 2 Mei, kita ikut aturan," kata Indra Pomi Nasution, Selasa (25/4).
Terkait aturan dari Kementerian tersebut, bagi Dinas yang akan berencana menggelar halal bihalal hanya boleh dilakukan mulai tanggal 2 Mei 2023.
"Jadi untuk besok (hari ini-red) kita hanya akan menggelar apel untuk memastikan kehadiran pegawai. Jadi memang tidak ada halal bihalal," yakinnya.
Seperti diketahui, pegawai pemerintah mulai kembali masuk kerja pada hari ini Rabu (26/4) setelah sepekan menjalani cuti bersama dalam rangka lebaran Idul Fitri 1444 H
Sudah menjadi tradisi, termasuk di Provinsi Riau, pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran para ASN menggelar acara halal bihalal di lingkungan kantornya.
Namun kini dilarang pemerintah pusat. Kantor pemerintahan diminta untuk tidak menggelar halal bihalal pada 24 April 2023 hingga 1 Mei 2023. Halal bihalal di kantor pemerintahan baru boleh digelar mulai 2 Mei 2023.
Hal itu disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang juga merangkap sebagai Menteri PAN-RB (ad interim).
"Pengumuman selaku Menteri PAN-RB ad interim, secara resmi saya mengumumkan semua kantor pemerintah yakni kantor Kementerian/Lembaga Non-Kementerian/BUMN/TNI/Polri, jika merencanakan halalbihalal dan semacamnya, supaya ditunda sampai awal pekan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H," tulis Mahfud melalui Instagram pribadinya, Senin (24/4).
"Pada pekan pertama (tanggal 24-1 Mei 2023) supaya tidak diadakan acara halalbihalal dan lain-lain (syawalan, reunian, dan sejenisnya) di tempat-tempat tersebut. Setelah rentang waktu itu, baru boleh mulai diadakan. Surat resmi akan segera dikirim ke kantor dan instansi masing-masing," sambungnya.
Imbauan Mahfud MD ini sesuai dengan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pemudik balik ke Jakarta mulai 26 April 2023. Bahkan, pekerja disarankan untuk menambah cuti agar bisa memundurkan waktu mudiknya. Menurut Presiden, hal tersebut bertujuan menghindari puncak Lebaran 2023 pada 24-25 April.
"Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara daring dari Manggarai Barat, NTB, Senin (24/4).