3.107 Personel Gabungan Dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning

3.107 Personel Gabungan Dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning

RIAUMANDIRI.CO- Operasi kemanusiaan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 atau Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023 dilaksanakan selama dua pekan kedepan. Operasi ini melibatkan 3.107 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder lainnya.

Untuk memastikan kesiapan ribuan personel itu, dilaksanakan upacara gelar pasukan. Kegiatan tersebut dipimpinnya langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal di halaman Kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (17/4) pagi.

Diungkapkan Kapolda Riau, sebagaimana amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, apel ini merupakan permulaan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan operasi. Baik itu para personel, sarana dan prasarana.


"Ini merupakan operasi terpusat, yang serentak dilaksanakan secara masif dengan konsep pendekatan humanis dan kolaboratif. Kita TNI Polri bekerjasama dengan seluruh stake holder, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten," ujar Irjen Iqbal usai apel gelar pasukan.

"Bahkan mitra kamtibmas juga banyak yang ikut terlibat, operasi ini semangatnya kemanusiaan," sambung mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Adapun salah satu tujuan pelaksanaan operasi ini, kata Kapolda, untuk menciptakan suasana mudik lebaran yang aman, nyaman, lancar, selamat, dan berkesan.

Lebih lanjut, Kapolda mengatakan ada 61 pos yang didirikan untuk mendukung pelaksanaan operasi ini. Pos terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.

"Semua pos sudah tergelar. Kita jajaran Polda Riau sebenarnya sudah mendahului dengan pelaksanaan Operasi Tertib Ramadan. Pos kita sudah berjalan satu bulan, kita sudah insert. Tinggal menyesuaikan dan ganti nama saja," ucap dia.

Disampaikan Kapolda, jajarannya berupaya untuk mengantisipasi segala macam bentuk kerawanan. Mulai dari gangguan keamanan, gangguan kamseltibcarlantas, potensi kecelakaan, kemacetan, dan lain-lain.

"Oleh karena itu kita secara kolaboratif melakukan upaya preemtif dan preventif, ada penegakan hukum agar tidak melakukan pelanggaran. Seperti kecelakaan, yang dimulai karena ada pelanggaran," tuturnya.

"Gangguan keamanan juga kita antisipasi. Di pusat perbelanjaan sudah dipadati, kita akan hadir di situ. Saya perintahkan patroli jalan kaki mendekat ke masyarakat, lakukan penindakan jika ada gangguan dari pelaku kriminalitas, berikan rasa aman," pungkas dia.(Dod)