Ibu Tinggalkan Bayi di Rumah Sakit
RENGAT(HR)-Tak tahu apa alasan Penni (35), meninggalkan bayi mungil berjenis kelamin perempuan berusia 11 hari, yang baru saja dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Indrasari Rengat. Ia tiba-tiba menghilang dari ruang perawatannya di salah satu ruag bersalin.
Guna penanganan lebih lanjut, bayi tersebut ditangani Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). "Benar. Ada bayi yang ditinggal orang tuanya sejak 11 hari yang lalu,” ujar Bidang Propesional Anak pada P2TP2A Ipda N Syamsiar, Selasa (5/5).
Dijelaskan, berdasarkan data yang di terima dari RSUD Indrasari Rengat, orang tua bayi tersebut atas nama Penni (35), yang tinggal di desa Harapan Jaya, kecamatan Kempas Jaya. Tanggal 24 April lalu masuk RSUD Indrasari Rengat keluhan tensi tinggi.
Sebelum masuk RSUD Indrasari, ibu bayi dengan alamat KTP di Jalan Harapan Tembilahan Inhil itu dirujuk Bidan Desa Bayas Jaya–Inhil atas nama Siti Jaleho. Setelah ditangani di ruang UGD, ibu bayi tersebut harus masuk ruang ICU, hingga melahirkan bayi sekitar pukul 23.40 WIB. Oleh pihak RSUD, bayi perempuan tersebut dipindahkan ke ruang anak. Sementara, Penni dirawat di ruang ICU.
“Ibu bayi masih dirawat di ruang ICU dan baru tanggal 27 April lalu dipindah ke ruang perawatan ibu melahirkan,” ungkapnya. Ketika perawat akan memberikan resep, ternyata ibu bayi tersebut tak ada di ruangan. Bahkan tak satu pun perawat yang mengetahui keberadaannya. Sebab, di ruang itu setiap pasien usai melahirkan diperbolehkan keluar masuk.
Ditambahkan, RSUD Indrasari diharapkan menyampaikan laporan resmi kepada polisi dan dinas sosial. “Agar penanganan ini lebih maksimal, harus ada laporan kepada polisi dan dinas sosial. Karena hal itu akan berkaitan dengan dengan nasib anak tersebut,” terangnya. (eka)