Anggota DPR Pertanyakan Kinerja Ahok sebagai Komut Pertamina
RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi VII DPR RI dari PKB Syaikhul Islam mempertanyakan kinerja Basuki Tjahya Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina karena bertubi-tubi terjadi kebakaran kilang minyak miliki perusahaan negara itu.
Terbaru adalah terjadinya ledakan kebakaran kilang Pertamina di Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) malam. Sebulan yang lalu juga terjadi ledakan dan kebaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
“Kita pertanyakan kinerja Ahok sebagai Komisaris Utama dan sebagai wakil dari pemegang saham (BUMN),” ujar Syaikhul dalam keterangannya, Ahad (2/4/2023).
Apalagi kata dia, perusahaan pelat merah itu punya portofolio yang baik juga merupakan perusahaan multi nasional yang membangun jejaring bisnis tidak hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara lain seperti Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Venezuela bahkan hingga ke Angola.
Akuisisi dan pengelolaan lapangan migas overseas dilakukan PT Pertamina Internasional EP untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Dia merasa gusar dan heran mengapa perusahaan nasional yang mendunia bisa memiliki track record manajemen resiko yang sangat buruk.
“Pak Ahok kerjanya apa ya? Atau jangan-jangan Pak Ahok sudah kerja tapi gak digubris sama Direksinya?" tegasnya.
Berdasarkan catatannya, selama lima tahun belakangan ini, di bawah kepemimpinan Ahok, unit bisnis Pertamina di dalam negeri mengalami rentetan kecelakaan kerja.
Mulai dari kebakaran kapal di Teluk Balikpapan (Maret 2018), kebakaran Kilang Pertamina Balongan (Maret 2021), Kilang Cilacap (November 2021), Kilang Pertamina Balikpapan (Maret 2022), kebakaran Depo Pertamina Plumpang (Maret 2023) dan terakhir ledakan di Kilang Dumai Riau (April 2023). (*)