Bupati Rokan Hulu Buka Musrenbang RKPD Tahun 2024
RIAUMANDIRI.CO- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Rokan Hulu tahun 2024 resmi dilaksanakan. Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman didampingi Wakil Bupati, H Indra Gunawan.
Kegiatan yang dipusatkan di Hall Masjid Islamic Center Rokan Hulu tersebut turut dihadiri oleh DPRD Provinsi Riau, Kepala BAPPEDA Provinsi Riau, anggota DPRD Rohul serta anggota Forkopimda Kabupaten Rokan Hulu lainnya.
Kegiatan Musrenbang RKPD diikuti juga oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu, M Zaki, akademisi atau unsur perguruan tinggi, pimpinan perbankan, camat, kepala desa maupun tokoh masyarakat se Kabupaten Rokan Hulu.
Dalam Musrenbang RKPD ditetapkan tema pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun 2024 "Mengembangkan ekonomi produktif dan investasi, membangun desa menata kota dalam masyarakat yang harmonis dan meningkatkan pelayanan publik yang prima”.
Diakui Bupati Sukiman, Musrenbang RKPD ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu sebagai suatu agenda dan tahapan serta mekanisme yang harus dipenuhi dalam rangka pelaksanaan pembangunan di Negeri Seribu Suluk.
"Agenda ini tidak lah hanya sekedar seremonial belaka, melainkan agenda penting, karena sebagai wadah atau forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah - langkah dan penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan Desa atau Kelurahan dan Kecamatan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan kabupaten Rokan Hulu," kata Bupati.
Berdasarkan data BPS, disampaikan Bupati Sukiman bahwa pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam tiga tahun terakhir menunjukkan hasil yang positif, seperti pertumbuhan ekonomi yang sempat menurun pada tahun 2020 akibat Covid-19, pada tahun 2021 meningkat menjadi 4,98 persen dan meningkat lagi pada tahun 2022 menjadi 5,02 persen.
"PDRB pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku juga mengalami peningkatan dari Rp 64,53 juta pada tahun 2020 menjadi Rp 78,39 juta pada tahun 2021 kemudian meningkat lagi menjadi Rp 85,15 juta pada tahun 2022. Sehingga dapat diambil kesimpulan dalam 3 tahun meningkat sebesar 20,62 juta," jelas Bupati.
Tidak cukup sampai disitu, persentase kemiskinan diakui Bupati juga mengalami naik turun, dimana pada tahun 2020 sebesar 10,31 persen naik menjadi 10,40 persen di tahun 2021, namun pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 9,95 persen.
"Untuk pertama kali dalam sejarah Kabupaten Rokan Hulu, setelah berumur 23 tahun, presentase kemiskinan mencapai satu angka atau satu digit atau di bawah 10 persen," ungkap Bupati.
Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka, dijelaskan orang nomor satu di Negeri Seribu Suluk tersebut, mengalami penurunan dari 4,42 persen pada tahun 2020 menjadi 2,25 persen pada tahun 2021 dan pada tahun 2022 menjadi 3,62 persen.
"Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus membaik, terjadi peningkatan dari 69,38 pada tahun 2020 menjadi 69,67 pada tahun 2021 dan terakhir pada tahun 2022 berhasil menembus angka 70 poin dengan pencapaian sebesar 70,31 poin. sekaligus termasuk pada kelas atau level tinggi," jelas Bupati.
Pencapaian itu semua, diakui Bupati turut merupakan upaya dan kerja keras seluruh serta kerjasama seluruh elemen dan komponen masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu.
"Dengan prestasi yang kita capai hendaknya dapat kita gunakan untuk mengantisipasi kondisi saat ini dan ke depan dalam menyikapi dan menghadapi berbagai permasalahan pembangunan. Pada konteks ini diharapkan partisipasi seluruh komponen daerah untuk kita bersama-sama, dan berkesinambungan menyelesaikan satu-persatu persoalan pembangunan yang kita hadapi bersama," pungkas Bupati.