Impor Pakaian Bekas, Aria Bima: Mengesankan Pemerintah Tak Mampu Cukupi Sandang Rakyat

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menilai fenomena masuknya pakaian bekas impor menjadikan Indonesia sebagai negara penampung sampah baju bekas. Sebab, pakaian bekas yang masuk ke Indonesia merupakan pakaian bekas yang dikumpulkan kemudian dijual kembali di Indonesia.
"Ini Indonesia dijadikan sampah pakaian luar negeri dan di sini dijual. Jadi, kita sekarang kasarnya dikesankan pemerintah ini tidak mampu mencukupi sandang rakyatnya yang 270 juta," ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut, Kamis (23/3/2023).
Padahal, menurut Legislator Dapil Jawa Tengah V ini, industri tekstil di Indonesia sebenarnya bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri dengan harga yang murah.
"Padahal di sini banyak sandang yang murah, mau dari alas kaki, mau dari pakaian luar, baik itu wanita, baik itu lak-laki, baik itu pakaian olahraga, pakaian sekolah. Kita ini mampu mencukupi dengan harga yang terjangkau. Intinya kita tidak kekurangan sandang," jelasnya.
Untuk itu, Aria menekankan agar pemerintah dapat memperkuat koordinasi dalam melakukan pengawasan di lapangan, termasuk pengawasan hingga ke tingkat daerah.
"Pak Presiden bilang lakukan pengawasan, ini harus terkoordinasi, tidak bisa hanya di Kementerian Perdagangan saja, tetapi juga harus di Bea Cukainya, harus di Kepolisiannya, harus di dinas-dinas kabupaten/kota, harus secara masif ya," tegasnya. (*)
Berita Lainnya
- Hasil Pertemuan Syahrul Aidi dan DPRD Riau: Kedaulatan Negara Terancam di Riau
- DPR Dukung Terbentuknya Kaukus Tuberkulosis
- Komisi IV DPR: Kembalikan Fungsi Sungai Batang Anai sebagai Jalur Air
- Indonesia Dapat Tambahan Kuota, DPR RI Segera Bentuk Panja Haji 2024
- Komisi IV DPR Tinjau Pasar Way Halim, Sudin: Banyak Ibu-ibu Mengeluh Harga Beras dan Telor Mahal
- Perlu Dibentuk Unit Khusus Penanganan Kekerasan Seksual