Ditabrak Dump Truck, Pelajar di Siak Meregang Nyawa Saat Berangkat Sekolah
RIAUMANDIRI.CO - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak seperti itulah nasib Dua orang pelajar di Kabupaten Siak yang terlibat kecelakaan lalulintas saat akan berangkat sekolah, senin (20/2) sekira pukul 07:13 pagi.
Salah seorang dari pelajar yang terlibat lakalantas pagi itu dikabarkan tewas ditempat, sementara seorang rekannya terpaksa dilarikan ke RSUD Siak, guna mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja melalui Kasat Lantas AKP Viola Dwi Anggreini membenarkan peristiwa lakalantas yang melibatkan dua orang pelajar tersebut.
“Benar, telah terjadi Kecelakaan lalulintas yang melibatkan dua orang pelajar yang menggunakan sepeda motor Honda Beat dengan Nopol 2142 SAE bertabrakan dengan satu unit Dump Truck BM 9283 YU,” ujar Kasat dalam keterangan tertulisnya.
Lebih jauh Kasat menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat satu unit sepeda motor honda beat dengan Nopol BM 2143 SAE datang dari arah Km 11 menuju buatan, saat melewati jalan yang menikung kekiri, sepeda motor yang ditunggangi dua orang pelajar tersebut bergerak kekanan jalan karna menghindari badan jalan yang rusak, saat bersamaan datang dari arah berlawanan satu unit Mitsubishi Dump Truck BM 9283 YU, karna jarak yang sudah dekat, dan sopir mobil tidak dapat menghindar, terjadilah peristiwa lakalantas maut itu, terang Alumni Akpol 2012 itu.
“Untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp. 5 juta, sementara kedua Ranmor dan sopir dump truck BM 9283 YU sudah kita amankan di Mapolres Siak guna pengusutan lebih lanjut,” kata kasat manambahkan.
Kasat mengimbau kepada seluruh orang tua yang berada di Kabupaten Siak, agar tidak memberikan fasilitas kendaraan bermotor bagi anak sekolah yang masih di bawah umur, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terulang lagi, apalagi sampai pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa harus kehilangan nyawa di jalan raya, tegasnya.
Kami dari Polres Siak tak bosan-bosannya mengsosialisasikan terkait keselamatan berlalulintas di lingkup sekolah, jadi kita semua berharap kejadian ini dapat dijadikan pelajaran untuk dimasa yang akan datang, pungkas kasat.