BRKS Sertifikasi Kompetensi Nazhir Wakaf Bagi Direksi dan Eksekutif

Riaumandiri.co- Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) kembali mencatatkan sejarah, dengan menjadi BPD Syariah pertama di Indonesia yang telah menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf bagi direksi, pemimpin divisi dan pejabat eksekutif BRKS.
Demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia (LSP BWI) Indonesia Prof Nurul Huda disela-sela kegiatannya dalam uji sertifikasi wakaf nazhir BRKS di Menara Dang Merdu, BRKS,Pekanbaru, Minggu (5/2).
Kegiatan pelatihan kompetensi dan sertifikasi nazhir ini merupakan amanat dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (KMK) Nomor 47 Tahun 2021 Bidang Wakaf.
"Bank Riau Kepri Syariah kembali pecah rekor. Ini pertama di Indonesia ada pimpinan direksi, pemimpin divisi dan pejabat eksekutif di BPD syariah yang melakukan sertifikasi wakaf nazhir. BRKS bergerak cepat sejak lisensi konversinya keluar," ujar Nurul Huda.
Dijelaskannya, dalam SKKNI tersebut sudah diamanatkan, bahwa untuk menjadi seorang nazhir harus memiliki sertifikasi. Sertifikasi ini tujuannya untuk menjamin bahwa SDM nazhir tersebut berkompeten. Sehingga dapat mengelola wakaf dengan baik dan memberikan rasa kepercayaan kepada masyarakat.
"Semoga dengan telah diadakannya sertifikasi nazhir wakaf di BRKS ini, wakaf uang di Riau dapat terus berkembang dan memberikan manfaat untuk umat. Kalau tahun lalu, Indeks Wakaf Nasional (IWN) Riau nomor dua. Semoga tahun ini, IWN Riau bisa nomor satu. Sebab sertifikasi wakaf nazhir BPD Syariah ini juga dapat meningkatkan rangking," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) BRKS, Andi Buchori mengatakan bahwa sertifikasi nazhir wakaf di bank plat merah yang dipimpinnya ini telah diselenggarakan sejak 3 Februari lalu. Yang mana, pada 3-4 Februari 2023 diisi dengan pelatihan dan puncaknya pada tanggal 5 Februari dipadatkan seharian untuk ujian sertifikasi.
"Pelatihan dan sertifikasi nazhir wakaf ini, kami selenggarakan selama tiga hari. Ini merupakan ikhtiar kami bersama untuk mendukung harapan pak Gubernur Riau yang ingin mengembangkan ekonomi syariah, termasuk dalam pengelolaan dana wakaf," ungkap Andi Buchari.
Sehingga, lanjut Andi, pelatihan kompetensi dan sertifikasi nazhir wakaf ini tidak akan berhenti sampai disini saja. Seluruh jajarannya akan mendapatkan menjalani sertifikasi, dan kelulusan dari tes ini akan ditetapkan oleh LSP. Dan kedepannya, semua pimpinan cabang BRK Syariah di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi wakaf ini.
"Tahap awal ini, jumlah peserta sertifikasi ada 40 orang. Kami mulai dari atas, dari direksi, pemimpin divisi dan pejabat eksekutif BRKS. Nanti akan berkembang lagi. Ini soal tekad, jadi wajib untuk ikut sertifikasi nazhir wakaf. Soal lulus atau tidak lulusnya, kami serahkan ke LSP," tutup Andi.
Sebagai bank syariah BRKS harus siap untuk bisa memasarkan dan mengajak masyarakat untuk berwakaf. Tentunya, dalam hal ini BRKS sangat memprioritaskan wakaf berbentuk tunai atau wakaf uang. Selain itu, pihaknya juga akan saling bersinergi dengan BWI Provinsi Riau dalam melakukan penggalangan dana wakaf secara masif. Diharapkan, nantinya dana dari para wakif ini dapat dikembangkan dan dikelola demi kemaslahatan umat. (nur)
Berita Lainnya
- SMA Cendana dan SMKN 3 Mandau Terbaik UN
- Juara Umum MTQ Kecamatan Bantan
- Pendemo di Kantor Bupati Kampar Ada yang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Kata Kepala Satpol PP
- Jalan Penghubung Desa Bumbung dan Pamesi Duri Rusak Parah
- AKN Galang Bantuan untuk Pengungsi Rohingya di Aceh
- Insan Pers dan Pemerintah Mitra Kerja