Riaumandiri.co-Sebanyak 58 unit sepeda motor diangkut ke Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (4/2) malam. Puluhan motor diringkus petugas dari beberapa titik ruas jalan di Kota Pekanbaru.

Sepeda motor itu dijadikan para remaja sebagai saran balapan liar pada malam hari di jalanan kota. Sepeda motor itupun memang disetting para remaja itu untuk adu kecepatan jika dilihat dari modifikasinya.

Satlantas Polresta Pekanbaru mengerahkan pasukan Blue Light Patrol nya ke beberapa lokasi yang kerap dijadikan lintasan dadakan, seperti di Jalan Arifin Ahmad, Jalan Sudirman, Jalan Cut Nyak Dien, hingga Jalan Diponegoro.

Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti menyebut bahwa ajang balap liar ini berpotensi mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat. Setiap remaja yang berada diarea itu diangkut beserta sepeda motor balapnya.

"Sebanyak 58 unit sepeda motor tersebut saat ini sudah diamankan di Polresta Pekanbaru," kata Kasalntas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, Minggu (5/2).

Dari hasil pendataan, kelompok ini masih remaja bahkan masih dibawah umur ataupun pelajar. Sepeda motor merekapun tidak dilengkapi surat-surat kepemilikan.

"Pengendara rata rata masih berusia muda dan saat diamankan tidak dapat memperlihatkan surat surat kendaraan dan identitas," jelasnya.

Kompol Birgitta pun mengingat para orang tua untuk memperhartikan keberadaan anak-anaknya, jika tidak, bisa saja anak-anak yang diluar pengawasan ini bisa berbuat lebih dari sekedar ajang balap liar.

"Kami mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak anaknya saat keluar malam apalagi hingga dinihari dan menggunakan sepeda motor," tuturnya.

Satlantas Polresta Pekanbaru, terang Gitta, akan kontinyu melakukan patroli dijalanan menjelang pelaksanaan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 dalam pekan ini. "Setiap malam minggu hingga dini hari kita juga lakukan patroli di titik rawan balap liar yang ada di Kota Pekanbaru," pungkasnya. (Mal)