RIAUMANDIRI.CO - Sebagai manusia yang ditugaskan Allah menjadi khalifah di bumi, ilmu adalah bekal yang penting bagi manusia untuk hidup di dunia. Bahkan, menjadi sukses dunia-akhirat pun harus mempunyai bekal ilmu.

Hal itu disampaikan Ustaz Dr. H. Adi Hidayat Lc MA saat memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Senin (30/1/2023). Mengusung tema "Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan", kedatangan da'i kondang ini sangat dinanti oleh civitas akademika setempat. Ratusan dosen dan karyawan Umri antusias mendengarkan ceramah IICC Libya tersebut.

Da'i yang akrab dipanggil UAH itu mengatakan, Islam dan ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang saling berkait. Bahkan, banyak referensi ilmu yang berasal dari kitab suci Umat Islam.

"Banyak penemuan-penemuan dunia yang berdasarkan riset pada Al-Qur'an. Termasuk terkait penemuan pesawat terbang sebelum dikembangkan oleh Wright bersaudara," ucapnya.

UAH juga menjelaskan, pada dasarnya manusia diciptakan memiliki tiga aspek, yakni jasmani, rohani dan akal atau intelektualnya. Ketiga aspek ini sudah diberikan Allah sejak pertama kali manusia dilahirkan di muka Bumi.

Sebagai bekal awal untuk sukses, Allah memberikan manusia Ilmu yang ditanamkan di dalam otak dengan kemampuan luar biasa. "Artinya semua manusia yang tercipta potensi dasarnya itu pintar dengan kapasitas otak yang luar biasa," ungkapnya.

Disampaikan UAH, ilmu merupakan milik dan anugerah dari Allah. Untuk itu, cara cepat untuk mendapatkan ilmu selain ikhtiar yakni dekati dulu dengan yang punya ilmu.

"Anda dekat dengan Allah, maka tiada yang mustahil. Karena itu skema taqwa ketika dibawa kepada diri sebagai tanda kepatuhan kepada sang pencipta akan menciptakan sebuah keyakinan yang selama ini kita sebut dengan iman," jelas UAH.

"Setiap kali kita menemukan kata iman dan Al-Qur'an, akan selalu dibarengi dengan taqwa. Maka itulah merupakan jalur khusus mendapatkan ilmu Allah yakni dibuka dengan Iman dan dilatih dengan amalan utama. Makanya semua orang hebat, rata-rata dari usia 7 sampai 10 tahun latihan pertamanya adalah salat, kemudian Al-Qur'an," ujarnya.

Kalau iman sudah ada, maka yang harus diaktifkan dengan amalan-amalan khusus yang diperkenalkan oleh Al-Qur'an. Di mana, amalan pertama yaitu, selat yang menghubungkan keterikatan manusia dengan Allah. "Dengan begini, iman dengan ilmu bakal menyatu. Makanya semua orang hebat, rata-rata dari usia 7 sampai 10 tahun latihan pertamanya adalah salat, kemudian Al-Qur'an," ujarnya.

Berdasarkan Al-Qur'an juga, jika orang mengaktifkan sinyal takwa, maka akan terjadi percepatan pengetahuan. Karena itu, UAH mendorong seseorang yang ingin meningkatkan pengetahuan harus menjaga sholat. Minimal 40 rakaat. Selanjutnya, membaca Quran. "Kalau bisa menghafal," ujarnya. Karena membaca Al-Qur'an membuat jiwa tenang.

Tempatkan Al-Qur'an sebagai panduan hidup. Interaksi dengan Al-Qur'an harus jadi bacaan yang dipahami dengan riset. Sementara, amalan selanjutnya adalah niatkan mengalihkan pahala untuk orang tua.

Dalam acara tersebut tampak hadir Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau serta ratusan civitas akademika UMRI dan undangan.

Setelah melaksanakan kajian umum dengan civitas akademika Umri, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan tabligh akbar untuk masyarakat umum di halaman gedung KH. Ahmad Dahlan kampus utama Umri pada malam harinya. Agenda ini dihadiri oleh ribuan jemaah dari berbagai daerah di Riau.(riz, nie)